Gerakan Pasar Murah, 200 Paket Sembako Diserbu Warga Kota Pekalongan

Warga Kota Pekalongan mengikui gerakan pangan murah. IST
Warga Kota Pekalongan mengikui gerakan pangan murah. IST

Pemerintah Kota Pekalongan kembali menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM). Total 200 paket sembako dijual murah untuk warga Kota Pekalongan.


Tiap paket 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir dengan harga 80.000 rupiah. Selain paket sembako, GPM juga menyediakan telur ayam, daging ayam, sayuran, buah, bumbu dapur, dan produk UMKM lokal.

"Alhamdulillah Pemkot bisa melaksanakan kembali kegiatan pasar murah. Kemarin kita sudah melaksanakan di Mataram, dan hari ini kita gelar di Kecamatan Pekalongan Utara. Kami memilih menyelenggarakan kegiatan ini selain menstabilkan pasokan dan harga pangan supaya tidak mengalami fluktuasi yang terlalu tinggi, juga melihat tingkat stunting yang cukup tinggi di Kecamatan Pekalongan Utara dan Barat," kata Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, usai membuka GPM di halaman Kecamatan Pekalongan Utara, Rabu (31/7).

GPM diselenggarakan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) bersama TP PKK Kota Pekalongan, Bank Indonesia, dan Bulog.

Inggit mengaku terharu melihat antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Sejak pagi, warga rela antri untuk membeli berbagai kebutuhan pokok yang dijual di GPM. 

"Kami berharap GPM bisa meringankan beban masyarakat, terutama yang berpendapatan relatif rendah, untuk bisa mendapatkan kebutuhan pokok," imbuhnya.

Siti Aisyah, warga Panjang Baru, mengaku sangat senang dengan adanya pasar murah ini. 

"Dapat informasi dari grup WhatsApp dan tetangga-tetangga. Harganya lumayan lebih murah walaupun selisihnya tidak terlalu banyak tapi sangat membantu kita. Antriannya juga lebih cepat dibandingkan pasar murah sebelumnya. Mudah-mudahan pasar murah lebih sering diadakan lagi," ujarnya.

Iwan Yunanto, Analis Junior Bank Indonesia, menjelaskan bahwa dalam rangka GPM, pihaknya membantu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pekalongan dengan memberikan subsidi untuk beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula 1 kilogram. Harga normalnya 90.000 rupiah, namun dengan subsidi menjadi 80.000 rupiah. 

Bersama Bulog, mereka menyediakan 200 paket sembako. Iwan menambahkan, untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Bank Indonesia secara rutin memberikan subsidi di setiap kota/kabupaten secara bertahap dan menyeluruh.

Salah satu tujuan utama dari GPM ini adalah menekan angka stunting di Kecamatan Pekalongan Utara dan Barat. Dengan harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga mereka dengan lebih baik.