Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi menyebut empat fokus utama dari reformasi birokrasi tematik ditetapkan pemerintah termasuk penanganan stunting.
- Kendalikan Kenaikan Harga Pangan, Pemerintah Gelar Bazar Pangan Murah Di Jaten
- Menerobos Palang, Kakek di Pemalang Nyaris Tewas Tertabrak Kereta
- DPRD Demak Gelar Audiensi Demi Antisipasi Pungli Seleksi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja
Baca Juga
"Kegiatan tersebut merupakan wujud komitmen BPIP bersama pemangku kepentingan untuk menjalankan arahan Presiden guna mencapai target penurunan angka sunting di angka 14 persen pada tahun 2024, dari semula menyentuh angka 37 persen pada tahun 2014," kata Yudian, dalam acara Gerakan Aksi Pancasila dan Gotong-royong Melawan Stunting di Lapangan Bandongan, Magelang, Sabtu (5/8).
Dia menekankan, agar angka stunting harus segera diturunkan karena berdampak buruk dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara.
"Stunting bukan hanya berdampak pada kondisi fisik anak, melainkan pada kesehatan hingga kemampuan berfikirnya. Dampak stunting bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental dan mudahnya anak-anak terserang penyakit-penyakit kronis," tandas, Yudian Wahyudi.
Bupati Zaenal Arifin mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara, digali Bung Karno dari nilai-nilai budaya sudah ada sejak dulu kala. Hal itu diyakini banyak memberikan berbagai dampak positif di segala bidang kehidupan, khususnya pada bidang kesehatan.
Pancasila memuat sila-sila menjadi cita-cita rakyat, secara keseluruhan bisa menjangkau sampai ke pelosok pedesaan hingga daerah terpencil. Hal itu merupakan cermin sila ke lima yaitu, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .
"Maka program pencegahan stunting, menjadi salah satu program prioritas nasional, yang merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila, sebagai bukti nyata agar generasi masa depan menjadi manusia unggul dan berdaya saing," kata bupati.
Selaras dengan nilai-nilai Pancasila, dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045, maka Program pencapaian target prevalensi penurunan angka stunting 14 persen pada 2024.
Bupati Zaenal Arifin optimis, target penurunan stunting bisa tercapai dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas dengan saling koordinasi multi sektor dan multi pihak.
"Tentu dengan melakukan intervensi spesifik dan sensitif kepada kelompok sasaran yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 sampai 59 bulan," ujar bupati.
Dalam acara itu juga dilakukan penanda tanganan naskah kerjasama tentang pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan antara Pemerintah Kabupaten Magelang dan BPIP RI. Selain itu, juga diberikan bantuan secara simbolis kepada beberapa keluarga mengalami stunting di wilayah Kecamatan Bandongan dan sekitarnya.
- Polres Demak Imbau Pemudik Waspadai Titik Rawan Pantura
- Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC: Jangan Lupa Selalu Bilang ‘I Love you’
- Kapolda Tertibkan Tradisi Balon Udara Saat Lebaran