Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menetapkan status tanggap darurat pascagempa 4,4 MG. Hal itu disampaikan saat apel bersama penanganan pascagempa di Jl Veteran, Kabupaten Batang.
- Sirine Gempa Berbunyi, Ratusan Siswa SMPN 7 Batang Langsung Berlindung di Bawah Meja
- PMI Batang Sudah Alokasikan Rp 100 Juta untuk Korban Gempa
- Belum Rampung, Kabupaten Batang Dilanda 9 Kali Gempa Susulan
Baca Juga
"Status tanggap darurat dilakukan satu hingga dua Minggu, kita ambil waktu satu Minggu dulu, semoga sudah selesai," kata Lani, Senin (8/7).
Ia menyebut data terkini dampak gempa antara lain 49 rumah rusak. Rinciannya adalah 32 rumah rusak ringan, 12 rusak sedang dan lima rusak berat.
Jumlah itu bisa terus bertambah sebab pendataan dampak gempa masih belum selesai. Hingga saat ini tim dari BPBD, TNI, Polri serta relawan terus melakukan pendataan.
"Kita bergerak bersama Pemda TNI polri masyarakat relawan tidak menutup kemungkinan juga dari swasta ikut terlibat dalam penanganan pascagempa ini," jelasnya.
Lani juga menyebut saat ini sudah dibuka dapur umum di Kantor Desa Lebo. Nantinya petugas akan menyediakan nasi bungkus untuk korban serta relawan yang bekerja.
Adapun jumlah korban yang tercatat masih sembilan. Satu di antara, asal Desa Lebo, Warungasem mengalami patah tulang kaki dan sudah dibawa ke pengobatan alternatif sangkal Putung.
Pj Bupati menambahkan data sementara menunjukkan ada dua titik gempa yaitu di wilayah Timur Laut dan Barat Daya. Namun kepastiannya menunggu data resmi dari BMKG.
" Untuk bantuan, rencananya yang akan kita berikan sesuai kebutuhan, rumah rusak ringan, sedang dan berat juga akan diberikan bantuan untuk ndandani atau merenovasi," jelasnya.
- Haornas Ke-41, Pj Bupati Batang Pimpin Gowes Bareng Ratusan Warga Keliling Kota
- Lani Dwi Rejeki, Pj Bupati Batang yang Raih Penghargaan Kinerja Terbaik Tingkat Nasional
- Meriahnya Karnaval HUT RI Kabupaten Batang, Marching Pring hingga Tari Babalu Hibur Ribuan Warga