Gelombang 3 Covid-19, Stok Darah di PMI Salatiga Stabil

Seorang warga Salatiga saat mendonorkan darahnya.
Seorang warga Salatiga saat mendonorkan darahnya.

Memasuki Gelombang 3 Covid-19, stok darah PMI Kota Salatiga terbilang stabil.


Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris mengatakan bahwa persediaan darah di PMI Kota Salatiga relatif stabil, tidak seperti saat gelombang 2 tahun lalu.

"Per hari ini persedian darah kita cukup baik, untuk darah A ada 21 kantong, darah 0 ada 11 kantong," kata Muh Haris, Rabu (2/3).

Ia mengungkapkan, darah O ini adalah darah yang laris dan diminati banyak orang.
"Kalau darah AB sedikit yang mencari, masih ada stok berjumlah 30 kantong. Masih relatif aman," imbuhnya.

Muh Haris yang juga Ketua PMI Kota Salatiga menyampaikan terima kasih atas  bantuan dan perhatian dari semua pihak. Sehingga PMI bisa menjadi mitra pemerintah yang konstruktif dengan menyediakan darah dan juga hal yang terkait dengan bencana.

"Hari ini kita menfasilitasi donor darah di Yonif 411 dan di Gedung Pakuwon Setda Kota Salatiga. Untuk yang di Gedung Pakuwon kita targetkan 50 kantong darah," bebernya.

Ia berharap, darah hang didapat dari sejumlah kerjasama bisa tercukupi dan bahkan terlampaui.
"Terima kasih bapak ibu dari TNI-POLRI dari ASN, satpol PP dan linmas yang bersedia donor darah," ucapnya.

Sementara, Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengekspresikan sejumlah pihak yang hampir  setiap hari berkeliling mengingatkan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan.

"Ini menjadi tugas bersama, tetap muter, mengawasi tempat keramaian agar tidak muncul klaster baru. Tanpa mengenal lelah," terang Wali Kota.

Saat ini, menurut Wali Kota, kasus covid-19 di Salatiga sudah masuk gelombang 3. Karena hal itu, pihaknya harus tetap mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatannya. Sehingga bisa mengungkit membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Meskipun Kota Salatiga masuk dalam PPKM level 4, tetap menjaga protokol kesehatan dalam beraktivitas, sehingga ekonomi bisa terus jalan," ajaknya.