Gegara Ulah Suporter Emosi Lempar Botol, Persiku Diganjar Komdis PSSI Bayar Denda Rp10 Juta

Kegagalan Persiku Kudus meraih kemenangan saat menjamu Persijap Jepara yang berakhir imbang 1-1, meninggalkan kekecewaan mendalam bagi Laskar Macan Muria sebutan supporter Persiku.
Kegagalan Persiku Kudus meraih kemenangan saat menjamu Persijap Jepara yang berakhir imbang 1-1, meninggalkan kekecewaan mendalam bagi Laskar Macan Muria sebutan supporter Persiku.

Kegagalan Persiku Kudus meraih kemenangan saat menjamu Persijap Jepara yang berakhir imbang 1-1, meninggalkan kekecewaan mendalam bagi Laskar Macan Muria sebutan supporter Persiku.


Buruknya performa tim kesayangan mereka saat laga kandang di Stadion Wergu Wetan Kudus pada Minggu (15/9), memicu amarah sejumlah oknum supporter. Mereka pun melampiaskan emosi dengan melempar botol air ke arah lapangan.

Aksi pelemparan botol air minum itu sangat disayangkan. Sebab para pemain kedua tim belum meninggalkan lokasi pertandingan, usai peluit panjang wasit telah dibunyikan.  

Kekecewaan oknum Supporter Macan Muria (SMM) ini muncul, usai tim tuan rumah gagal memanfaatkan peluang sebagai tuan rumah Grup 2 Liga 2 musim 2024-2025. Persiku hanya mampu mengantongi satu poin dalam laga kedua yang telah dilakoni.

Tentu saja aksi tak terpuji yang mencoreng wajah persepakbolaan di Kota Kretek itu, memaksa Komisi Disiplin (Komdis) menjatuhkan sanksi tegas. Dalam unggahan akun Instagram resmi Persiku Kudus, @persiku_kudus, klub tuan dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI 2023.

Pelanggaran yang dimaksud yakni berupa pelemparan botol air minum ke lapangan oleh supporter. Sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI itu juga diperkuat sejumlah bukti yang mendukung.

“Keputusan merujuk kepada pasal 70 ayat 1, ayat 4 dan lampiran 1 nomor 5 jo Pasal 13 ayat 2 Kode Disiplin PSSI tahun 2023, klub Persiku Kudus dikenakan sanksi denda sebesar Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah),” tulis akun Instagram Persiku Kudus pada Selasa (17/9).

Tentu saja sanksi yang harus diterima Persiku sangat disayangkan oleh Manajer Persiku Kudus, Muhammad Ilham Akbar. Sanksi berupa denda uang yang harus dibayar oleh Persiku, menjadi pelajaran penting bagi klub dan suporternya.

“Kami sangat menyayangkan adanya sanksi tersebut. Semoga ini menjadi pelajaran untuk kami semua,” terang Ilham saat dihubungi melalui telepon Rabu (18/9) malam.

Sanksi tegas yang diberikan Komdis PSSI itu, kata Ilham, bersifat final dan tidak bisa diubah lagi. Karena itu, pihak manajemen Persiku harus membayar denda uang sebesar Rp10 juta.

Sedangkan teknis pembayaran denda kepada Komdis PSSI, imbuh Ilham, dilakukan sebelum Persiku mengarungi pertandingan selanjutnya saat menghadapi Persekat Tegal pada 25 September 2024 di Stadion Wergu Wetan Kudus.

“Saya secara pribadi memang kecewa dengan hasil tersebut, namun itulah sepak bola, bola itu bundar dan tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi di lapangan,” ucap Ilham merespon hasil imbang saat menjamu Persijap.

Namun Persiku kini sudah bisa move on dan fokus menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Adhyaksa Farmel di Stadion Sriwedari, Surakarta pada Kamis (15/9).

Meski sejumlah pemain yang diturunkan saat menjamu Persijap tidak dimainkan di Solo, Ilham tetap optimis Persuku bisa menunjukkan performa terbaiknya dan meraih tiga poin penuh.

“Persiapan untuk besok, bermain total untuk memburu kemenangan melawan Adhyaksa Farmel,” imbuh Ilham.