Kerusakan gedung SDN 4 Ngraji yang berada di Dusun Cabean Desa Ngraji Kecamatan Purwodadi Grobogan kian parah, akibat kerusakan gedung tersebut siswa yang sebelumnya belajar disana diungsikan di area parkiran sepeda.
- Pasutri di Pati Bobol Bank Jateng Sampai Rp 20 Miliar, Berikut Modus Operandinya
- PT BPR BKK Blora Komit Tak Persulit Pinjaman Modal Usaha Pengusaha Kecil
- Warga Patiayam Kudus Kembali Temukan Gua Bersejarah, Digali Pakai Cangkul
Baca Juga
Menurut kepala Sekolah SDN 4 Ngraji Sri Soelastri, kerusakan sudah terjadi sejak lama namun masih dapat ditempati. Saat ini kerusakan kian parah, beberap atas ruang kelas jebol akibat lapuk dimakan usia.
"Rehap pertama kali dilakukan sekitar tahun 1985, hingga sekarang belum pernah dilakukan rehab gedung," katanya, Jumat (19/11).
Ia mengaku, pihak sekolah telah mengajukan proposal rehab ke dinas pendidikan dan kementerian pusat, namun sampai saat ini belum ada realisasi.
Karena tak memiliki ruang lain, terpaksa untuk ruang kelas 4 masih difungsikan untuk sarana pembelajaran meski proses belajar mengajar dengan kekhawatiran.
Untungnya, saat ini proses pembelajaran masih berlangsung daring, sehingga tidak ada kekhawatiran saat pembelajaran.
Dirinya mengaku kebingungan saat berlaku pembelajaran tatap muka (PTM) karena harus menempatkan siswa di lokasi parkir yang disekat-sekat.
Terpisah, Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan, Agus Suprapto, mengatakan pihak dinas sudah mengajukan terkait adanya kerusakan tersebut, namun pihaknya tidak bisa memaksakan karena ketentuan rehab bukan kewenangan dinas.
"Dari seluruh SD yang kita ajukan pihak kementerian yang dapat memutuskan berdasarkan survei terlebih dulu," imbuhnya.
- Kasus Miras Oplosan di Jepara Tewaskan 9 Orang, Polisi Tangkap 1 Penjualnya
- Direktur BKK Blora Enggan Akui Pinjaman Fiktif di Ngawen Bukan Bentuk Pembobolan Bank
- Melihat Antusiasme Santri Ponpes Al Alif dalam Peyuntikan Dosis ke 2 Vaksin Sinovac oleh DPC Petanesia Blora