Menyemarakkan gebyar Muharram 1444 H, SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga dan Islamic Green School Salatiga tampil dengan penuh semangat.
- Raees, Peraih Medali Emas World Mathematics Competition Curi Perhatian Wakil Wali Kota Magelang
- Disdik Salatiga Kesulitan Data Siswa Sudah Divaksin
- Guru SMP IT Salatiga Raih Juara I Tingkat Nasional Simulasi Daring Sinkron Di Masa Pandemi
Baca Juga
Kegiatan sarana Taaruf SMA Islam Al Azhar dan Green Campus ke publik Salatiga itu, bagian dari menutup kegiatan di akhir pekan sekolahan yang diresmikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tersebut.
Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar 30 Kota Salatiga, Rasmudi S.Pd., M.Pd periode tahun 2022-2026 mengatakan, bagi SMA Islam Al Azhar 30 dan Islamic Green School Salatiga karnaval tersebut merupakan sarana taaruf Green Campus kepada publik Salatiga.
Dengan harapan nama SMA Islam Al Azhar 30 dan Islamic Green School Salatiga dapat bergema di Salatiga bahkan seluruh Indonesia hingga belahan dunia.
"Gebyar Muharram 1444 H sekaligus sarana taaruf bagi kedua sekolahan dijuluki Green Campus kepada publik Salatiga khususnya dan masyarakat Indonesia serta berbagai negara di penjuru belahan dunia," ujar Rasmudi S.Pd., M.Pd., Jumat (26/8).
Diakuinya, kegiatan tersebut tidak hanya arak-arakan semata. Kehadiran SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga dan Islamic Green School Salatiga ambil bagian dari kegiatan yang diadakan Kementrian Agama (Kemenag) Kota Salatiga itu, menjadikan pawai kali ini momentum sangat penting bagi Green Campus sebagai ajang unjuk diri.
Dengan mengusung tema "Muharram Carnival Moderasi Beragama di Salatiga Satu Jua", SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga dan Islamic Green School Salatiga ambil bagian dari kegiatan diselenggarakan akhir Juli 2022 lalu.
Pawai taaruf dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1444 H tersebut, mengambil rute dengan star Jalan Adi Sucipto sampai Jalan Kartini Kota Salatiga.
Terlibat kurang lebih 87 peserta mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga masyarakat umum, SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga dan Islamic Green School Salatiga melibatkan kurang lebih turut andil dalam menyemarakkan acara tersebut.
"Sebagai sekolah baru, SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga dan Islamic Green School atau disebut juga Green Campus itu, mengutus seluruh siswa, guru dan karyawan untuk turut serta menyemarakkan pawai taaruf 1444 H.
Demi memeriahkan kegiatan tersebut seluruh siswa, guru maupun karyawan mengenakan atribut yang telah dipersiapkan dengan penuh kreativitas.
Tak lupa, penampilan grup rebana kebanggaan SMA Islam Al Azhar 30 Salatiga dan Islamic Green School Salatiga mampu menghibur masyarakat di sepanjang rute pawai.
"Pawai taaruf kali ini merupakan kegiatan perdana Green Campus sebagai sekolah baru. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini kami berharap supaya masyarakat khususnya Kota Salatiga mengetahui SMA Islam Al Azhar 30 dan Islamic Green School Salatiga," paparnya.
Hafal Al Qur'an Satu Bulan
Sementara, pemilik SMA Islam Al Azhar dan Green School, Titik Kirnaningsih, berharap besar sekolah akan berkembang dan bersaing dengan standart mutu yang baik.
Menurutnya hadirnya SMA Islam Al Azhar ini akan menambah lembaga pendidikan di Salatiga untuk mengembangkan potensi anak dengan berlandaskan agama yang kuat.
"Sekaligus menjadikan sekolah yang modern, agamanya bagus dan diikuti dengan standart mutu yang baik," ujar Titik Kirnaningsih.
Istri mantan Wali Kota Salatiga Yuliyanto itu mengajak putra putri kota Salatiga untuk belajar di sekolah ini. Karena tidak hanya sekolahnya yang berkonsep modern namun pendidikan agama juga diberikan.
Harapannya, informasi ini bisa disampaikan apabila ada lulusan dari sekolah tingkat SMP, bisa melanjutkan sekolah ke SMA Islam Al Azhar 30 dan mereka tidak perlu ke luar Salatiga untuk mendapatkan pendidikan yang bagus.
Sementara, Yuliyanto menambahkan bahwa mereka yang bisa tertampung disini, nantinya juga akan belajar agama seperti hafalan Al-Quran.
"Tidak hanya sekolah saja, melainkan anak anak akan ditempa untuk menghafal 30 juz Al Quran. Karena sekolah memiliki standar mutu yang jelas, profesional dan standart SOP yang baik," ucap Yuliyanto.
Apalagi lembaga ini sangat konsisten dalam tahfidz Al Quran yang masuk ke dalam Yayasan Karantina Tahfidz Al Quran (YKTN) dan telah terbiasa dengan menghantarkan anak-anak bangsa fasih 30 juz dengan metode 1 bulan.
- Habib Husein Ja'far Al-Hadar : Dengan Perbedaan Tetap Bisa Bersama
- Sosialisasi Pemilih Pemula, Forkompimda Ngobrol Bareng Siswa SMK Bhakti Husada
- Rektor Intiyas Ajak 694 Winisuda Periode III Tahun 2024 UKSW Berdampak Bagi Bangsa