Gara-gara Viral, Pengemis Bersama Anaknya Diamankan di Shelter Dinsos Grobogan

Ibu pengemis dan kedua anaknya saat digelandang di Shelter Dinsos Grobogan, Senin, (8/1). RMOL Jateng
Ibu pengemis dan kedua anaknya saat digelandang di Shelter Dinsos Grobogan, Senin, (8/1). RMOL Jateng

Menanggapi viralnya video seorang pengemis bocah perempuan dan tertidur di pinggir jalan, Dinas Sosial bersama Satpol PP Kabupaten Grobogan, langsung terjunkan anggota untuk menindaklanjuti.


Menanggapi viralnya video seorang pengemis bocah perempuan dan tertidur di pinggir jalan, Dinas Sosial bersama Satpol PP Kabupaten Grobogan, langsung terjunkan anggota untuk menindaklanjuti. 

"Sejak habis maghrib saya sudah melakukan pengintaian. Anaknya sudah ketemu duluan, tetapi ibunya cukup licin. Memantau anaknya dari jauh," ungkap Yuli Herawati, Subkor Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang, Selasa (9/1). 

Usai mengetahui posisi ibu dan anaknya, lanjut Yuli, ia langsung mendatangi kantor Satpol PP untuk meminta bantuan. 

"Positif ketemu anaknya yang di video dan posisi ibunya di sekitar air mancur Alun-alun Purwodadi. Melihat satpol PP datang, ibunya lari. Hingga akhirnya terkejar di dekat Hotel Kencana," katanya. 

Ibu dan dua anak kemudian dibawa ke shelter Dinas Sosial Kabupaten Grobogan untuk dilakukan pembinaan. 

Sampai di sana, ketiganya histeris dan berteriak-teriak, menolak ditempatkan di shelter. 

"Akhirnya saya suruh membuat surat pernyataan, dengan disaksikan keluarga dan pegawai kelurahan. Ibunya berjanji jika kembali mengemis ia sanggup dihukum dan anaknya siap dimasukkan panti," ujarnya. 

Kepada petugas, dalam sehari, mereka mengaku mendapatkan uang rata-rata Rp50.000. Namun sang ibu menolak menunjukkan tas miliknya. 

"Anaknya ada lima. Yang viral itu katanya kelas 1 SD. Ayahnya ada, katanya kerja sebagai pengamen. Mereka merupakan warga Kelurahan Kuripan," ungkapnya. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, Indri Agus Velawati mengatakan, keluarga tersebut masuk daftar penerima bantuan dari pemerintah. Mulai dari PKH, KIS, BPNT dan KIP. 

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan DP3AKB untuk melakukan pembinaan lebih lanjut sekaligus mendalami kondisi keluarga tersebut. 

"Hari ini dari DP3AKB akan ke rumah keluarga untuk melakukan pembinaan," katanya. 

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video memperlihatkan bocah perempuan berusia sekitar lima tahunan mengemis dan tertidur di tepi jalan. 

Di sampingnya terlihat gayung berisi uang recehan. Video tersebut diketahui di sekitar pabrik Pungkook di Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah.