Ganjar Minta Implementasi Pancasila Diamalkan di Setiap Sektor Pelayanan Publik

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Pancasila bisa diimplementasikan dalam pelayanan publik dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat.


"Kalau mau bicara nilai-nilai pancasila dalam konteks layanan publik, saya minta agar semua pengamalannya pada sektornya," kata Ganjar usai menghadiri peluncuran Unit Pelayanan Publik Pancasilais, di Lantai V Gedung B kantor Pemprov Jateng, Senin (19/6).

Dalam konteks layanan publik, kata Ganjar, pemerintah mesti bekerja dengan cara-cara humanis. Ganjar menekankan cara kerja tersebut mesti dilakukan secara konkret kepada seluruh masyarakat.

"Humanis itu tidak bentak-bentak dan sebagainya. Kita betul-betul concern bahwa regulasinya seperti apa dan pelaksanaannya harus sesuai," tutur Ganjar.

Ganjar mengatakan, seluruh dinas harus memperhatikan segala kondisi masyarakat membutuhkan layanan. Misalnya, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan sebagainya.

Di samping itu, Ganjar menekankan layanan publik Pancasilais diterapkan dengan komitmen mudah, murah, cepat. Kemudian, kata Ganjar, layanan masyarakat mutlak harus berintegritas. 

"Ini mesti ditunjukkan dalam bentuk layanan yang konkret. Biasanya izin-izin usaha. Maka di dinas, DPMPTSP umpama, tidak boleh lama, tidak boleh berbelit, tidak boleh ada pungli (pungutan liar), (Pancasilais) diwujudkan. Ini yang paling konkret," kata Ganjar.

Ganjar meminta agar perwujudan reformasi birokrasi betul-betul dilaksanakan lewat pelayanan publik Pancasilais. Dia berharap, seluruh masyarakat Jateng mendapatkan layanan terbaik dari dinas Provinsi Jateng.

"Ketika itu birokrasi terlalu rumit, mudahkan. Dan itu bisa dengan dua cara, sistemnya diubah, pakai alat, yang kedua regulasinya diubah, sehingga semua kemudahan akan bisa diberikan," pungkasnya.