Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengenang mantan Ketua Umum PP Buya Syafii Maarif sebagai tokoh panutan yang selalu menyejukkan.
- Matematika Pilgub Jateng 2024, Lutfi, Daryono, atau Hendy
- Ganjar Targetkan Minimal 70 Persen Suara di Yogyakarta
- Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Selamatkan Demokrasi
Baca Juga
"Saya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Buya Syafii Maarif. Beliau itu tokoh panutan yang selalu menyejukkan," kata Ganjar, saat menghadiri pelantikan Rektor UGM, Jumat (27/5).
Selama hidup, sosok Buya Syafii sangat berkesan bagi Ganjar. Terakhir, saat Ganjar menjenguknya di rumah sakit pada 15 Mei lalu. Saat itu, Buya begitu semangat menyambut dan bercerita banyak hal dengan dirinya.
"Saat saya masuk, eh pak Gubernur apa kabar? Maskerku mana, akau mau cerita. Begitu katanya. Sampai terakhir saya terharu juga, Buya minta foto dengan saya. Beliau menyambut saya dengan sangat hangat. Beliau juga selalu memberikan spirit pada kita-kita yang masih muda ini," ungkap Ganjar.
Dia menuturkan, mengenal Buya Syafii Maarif sejak mahasiswa. Saat itu, dia pernah mengundang Buya Syafii mengisi ceramah.
"Kemudian saya pernah ke rumah beliau, dengan gaya yang sangat santai sekali. Buya saya ke sana ya, luar biasa itu. Jadi beberapa kali saya bertemu beliau, memang wonge semanak (orangnya sangat hangat)," pungkasnya.
Buya Syafii Maarif sebelumnya menderita sakit dan harus dirawat di RS PKU Gamping Jogjakarta. Meski sempat keluar rumah sakit, namun Buya kembali dirawat hingga dikabarkan meninggal dunia hari ini.
- Ini Pesan Khusus Eks Gubenur Jateng untuk Gus Yasin
- Samsat Semarang II ‘Diserbu’ Warga
- Masuk Panen Raya, Gubernur Jateng Optimis Swasembada Pangan