Ganjar Janji Hapuskan Hutang Petani Demak

Ganjar Pranowo berkomunikasi dengan para petani di program pemutihan hutang petani di Desa Wilalung, Kecamatah Gajah, Kabupaten Demak, Senin (2/1). Foto : Nungki
Ganjar Pranowo berkomunikasi dengan para petani di program pemutihan hutang petani di Desa Wilalung, Kecamatah Gajah, Kabupaten Demak, Senin (2/1). Foto : Nungki

Calon Presiden 03 Ganjar Pranowo menjanjikan kepada para petani menghapuskan hutang, menambah pupuk subsidi dan akan berusaha memudahkan petani mendapatkan pupuk dengan kembali menghidupkan Koperasi Unit Desa (KUD).

Janji tersebut disampaikan Ganjar usai mendapatkan beberapa keluhan petani terkait susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi dan hutang kredit usaha rakyat (KUR) yang macet karena berbagai persoalan dari gagal panen dan imbas covid 19.

"Kami sudah mengkaji agar seperti yang lain-lain, yang memiliki hutang-hutang itu dihapuskan. Jadi tidak ada hutang lagi, kita putihkan," ucapnya  dalam agenda safari politik paslon 03 dalam launching program pemutihan hutang petani di Desa Wilalung, Kecamatab Gajah, Kabupaten Demak, Senin (2/1).

Lebih lanjut, Ganjar juga menyatakan, sudah membuka data dari petani dan nelayan di Indonesia, yang mana menurutnya nelayan dan petani banyak yang terkena masalah hutang macet, karena ada persoalan dan karena kena musibah. Jika didata semuanya ada 600 M.

Sementara itu, untuk pupuk bersudsidi, lanjutnya,  Ia mengatakan bahwa persoalan tentang susahnya mendapatkan pupuk terjadi di seluruh Indonesia, dikarenakan adanya pengurangan subsidi pupuk.

"Saya sudah berbicara dengan Tim Ganjar-Mahfud, bahwa kalau produksi pertanian mau bagus, hasil pertanian bagus, tidak usah impor maka harus ada turun tangan negara dalam persoalan pupuk," ucapnya.

Ia pun juga berencana akan melakukan penghapusan kartu tani dan menggantinya dengan kartu KTP - El.

"Mau pake kartu tani, mau pake KTP, kalau ketersediaan pupuknya tidak ada mau apa? Maka besok kartu - kartu itu kita hapuskan saja kita pake KTP. Tapi kami sarankan penggunaan pupuknya harus bijaksana dan berimbang. Lalu juga nanti dihidupkan KUD untuk mengakomodir pupuk bersubsidi sehingga memudahkan petani," ucapnya.

Ia pun berpesan agar petani nantinya bila subsidi pupuk ditingkatkan maka Petani harus menggunakan pupuk dengan berimbang. 

Menanggapi keluhan Suyati (45) buruh tani yang mengadukan padanya memiliki hutang untuk menyekolahkan anaknya dengan menjaminkan BPKB di rumah tetangga, Ganjar menyampaikan agar Suyati membuat surat miskin untuk mengajukan kemudahan pembiyayaan sekolah dan mendapatkan beasiswa, sehingga pendapatan bisa ditabung dan hutang lunas.