Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batang menggandeng komika nasional sekaligus aktivis perempuan, Sakdiyah Ma'ruf. Tujuannya, untuk mengajak para wanita agar berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024.
- Wali Kota Semarang: Netralitas ASN Harus Jadi Harga Mati
- Satu TPS Untuk 600 Orang, Jumlah TPS Dipastikan Akan Berubah
- PAN Bakal Kembalikan Kursi Legislatif pada Pemilu 2024
Baca Juga
"Beliau ini merupakan tokoh perempuan yang berpengaruh. Jadi ini sebagai motivasi kepada masyarakat bawah keterlibatan perempuan itu tidak hanya sebagai objek saja," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Batang Mahbrur, Senin (21/11).
Ia menjelaskan bahwa perempuan bisa jadi bagian dari pengawas partisipatif. Hingga bisa mensosialisasikan hal-hal seputar pemilu.
Anik Solihatun dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah menyebut bahwa lembaganya sangat konsen dan komitmen untuk isu kesetaraan gender dan Pemilu. Hal itu dalam rangka menghadirkan Pemilu yang inklusif.
"Semua pihak harus diberi ruang agar Pemilu kita sama-sama berfungsi. Antara perempuan, masyarakat adat, sahabat disabilitas, minoritas semua kita beri ruang," timpalnya.
Ia menyebut bahwa keterlibatan perempuan dalam pengawas pemilu memang belum mencapai angka ideal 30 persen. Namun tiap pemilu ada peningkatan yang pesat.
Saat ini, 27 persen kuota perempuan terpenuhi dari 45 Panwascam atau 12 orang perempuan. Angka itu meningkat dibanding Pemilu 2019 lalu yang hanya tiga orang.
Sakdiyah menyebut keterlibatan perempuan dalam Pemilu bukan soal kepercayaan diri. Melainkan titik start memulainya berbeda.
"Di masyarakat kita, lebih mudah suami untuk berkarir. Karena tidak ada beban ganda untuk mengurus rumah tangga, anak dan sebagainya," jelasnya.
Baginya, perempuan juga rentan terhadap kekerasan. Baik verbal dan non verbal. Sehingga membatasi perempuan untuk merealisasikan kemampuannya sepenuhnya.
- KPU Gelar Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Di Batang
- Belasan Pengurus dan Caleg Golkar Beralih Dukung Ganjar-Mahfud
- Bimo Alit: Kami Ingin Ulang Kejayaan Partai Golkar Di Pemilu 2024