Gandeng Damkar, BPI Latihan Padamkan Kebakaran Tangki PLTU Batang

Tim Tanggap Darurat  PT BPI bekerjasama dengan Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Batang gelar latihan bersama, Selasa (21/5).
Tim Tanggap Darurat  PT BPI bekerjasama dengan Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Batang gelar latihan bersama, Selasa (21/5).

Suara sirine pemadam kebakaran terdengar dari area PLTU Batang. Sejumlah pemadam kebakaran tampak sibuk menyemprotkan air ke tangki bahan bakar di area yang dikelola PT Bhimasena Power Indonesia (BPI).


Adegan itu merupakan Latihan Bersama dalam menghadapi kejadian  kebakaran di area tangki bahan bakar PLTU Batang.  Tim Tanggap Darurat  bekerjasama dengan Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Batang.

"Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan Tim Tanggap Darurat untuk menangani kejadian kebakaran pada tangki bahan bakar, juga evakuasi terhadap korban kecelakaan, melatih koordinasi tim yang baik, serta mengevaluasi kecukupan prosedur rencana tanggap darurat yang ada," kata General Manager HSE BPI Josman Ginting, Selasa (21/5).

Ia menyebut bahwa latihan itu merupakan bentuk kepedulian BPI terhadap keselamatan. Lalu juga merupakan langkah mitigasi untuk mengatasi potensi risiko kebakaran yang mungkin terjadi.

"Terutama di lingkup kawasan PLTU Batang yang merupakan Objek Vital Nasional," tambahnya 

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Batang, M. Syafi’i mengpresiasi  inisiatif BPI yang telah melibatkan Damkar Kabupaten Batang untuk pelatihan tanggap darurat kebakaran ini

“Latihan ini sangat penting untuk menciptakan kesadaran dan mempersiapkan tim tanggap darurat beserta karyawan PLTU Batang dalam menghadapi kondisi darurat secara efektif," jelasnya.

Hal itu, tambahnya, bisa mewujudkan kesiapan dan respon cepat dalam menghadapi situasi darurat kebakaran khususnya di area PLTU Batang.

BPI berkomitmen untuk secara konsisten dan berkelanjutan memperhatikan dan menerapkan secara utuh aspek K3. Namun juga berkomitmen terhadap aspek Lingkungan serta aspek Keselamatan Ketenagalistrikan (K2).

Hal itu ntuk mewujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi, aman dari bahaya bagi manusia dan mahluk hidup lainnya, serta ramah lingkungan.