Rapat paripurna DPRD Kendal dengan agenda pandangan umum fraksi tentang Raperda APBD tahun anggaran 2020 diwarnai aksi boikot sejumlah fraksi, Kamis (7/11).
- Perdana Melintas: KA Bandara Lewati Jalur Elevated Simpang Joglo Solo
- Disdag Masih Akan Pelajari Penataan Ulang Pasar Johar
- Tinjau Langsung Korban Banjir, Jusuf Kalla Apresiasi PMI Kabupaten Demak
Baca Juga
Sejumlah fraksi memilih tidak membacakan pandangan umum dan hanya menyerahkan naskah tertulis yang diterima pimpinan sidang.
Hanya dari FPKB yang membacakan pandangan umum yang disampaikan Kholid Abdillah.
Anggota fraksi merasa kecewa karena banyak OPD dan camat yang seharusnya hadir namun justru tidak hadir dalam paripurna tersebut.
Jajaran eksekutif hanya diwakili Wabup H Masrur Masykur dan beberapa kepala OPD.
Wakil Ketua Dewan, Aunurokhim mengaku, kecewa dengan banyaknya OPD yang tidak hadir dalam acara paripurna tersebut.
"Untuk pandangan umum sebaiknya gimana? Dibacakan lagi atau diserahkan saja mengingat dari pemerintah Kabupaten Kendal yang hadir ngga ada seperempatnya," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Fraksi PDIP H Munawir.
Fraksinya lebih memilih tidak membacakan pandangan umum karena banyak jajaran eksekutif yang tidak hadir.
Dia menyayangkan sikap eksekutif yang terkesan menyepelekan agenda rapat paripurna.
Bagaimana kami akan membacakan pandangan umum sementara mereka tidak hadir. Siapa yang mau mendengarkan. Ini sudah berulangkali terjadi," katanya.
Munawir berharap ke depan eksekutif dan legislatif saling menghargai agar mudah berkoordinasi.
Diakui aksi boikot dilakukan secara spontan karena tidak disiapkan sebelumnya.
"Aksi ini spontan dan ngga direncanakan sama sekali. Ini muncul karena kami kecewa dengan kehadiran wakil dari pemerintah kabupaten Kendal," tambahnya.
Sementara itu, Wabup Masrur Masykur mengaku tidak akan menanggapi aksi yang dilakukan para wakil rakyat.
Dia mengaku santai saja menanggapi aksi para wakil rakyat. Pihaknya akan menyerahkan sekda agar menjelaskan masalah tersebut.
"Sudah biarkan saja, ngga usah ditanggapi. Mereka juga susah dan sering molor," pungkasnya.
- Edi Sulistiyanto Terpilih jadi Ketua Karang Taruna Tegal Meski Tiga Kecamatan Absen
- Musim Baratan, Ratusan Kapal di Rembang Berlindung Dari Hantaman Ombak Besar
- Truk Autoclave Viral, Muatan Berat dan Besar Diangkut Lewat Jalan Raya, Apakah Aman?