Kabupaten Magelang meminimalisir ancaman bencana dengan meningkatkan kemampuan masyarakat setempat dalam menghadapi situasi tidak terduga.
- PT Jasamarga Batang Semarang Menyalurkan 1000 Paket Sembako ke Warga Membutuhkan
- Doa Bersama Lintas Agama Wujudkan Kedamaian Kota Salatiga
- Pemblokiran Akses Jalan Ke Pertambangan Oleh Warga Dukuh Galempar Rembang
Baca Juga
Asisten Administrasi Umum Setda Asfuri Muhsis mengatakan, merujuk SE Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana, serta mengoptimalkan sinergitas dalam penyelenggaraan penanggulangan kebencanaan telah terbentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Borobudur periode 2022-2025, yang ditetapkan dalam SK Camat Borobudur tanggal 7 September 2022.
"Apel kesiapsiagaan kebencanaan ini bertujuan sebagai upaya pencegahan mitigasi dalam menghadapi ancaman bencana alam dan non alam serta dampak lain," katanya, pada Gelar Apel Kesiapsiagaan dan Pelatihan LPRB Desa Se-Kecamatan Borobudur, Kamis (8/9).
Mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan, bupati pun berharap, masyarakat lebih siap dan kompak serta bergotong-royong dalam menghadapi kebencanaan dan dampak yang diakibatkan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, mengharapkan, FPRB se-Kecamatan Borobudur dapat mempersiapkan diri menghadapi baik musim kemarau dan musim penghujan.
FPRB itu dikondisikan sebagai pasukan terdepan khususnya dalam hal penanggulangan bencana seperti tanah longsor maupun angin puting beliung. Edi berharap FPRB dalam tugasnya bisa menyentuh kecamatan-kecamatan yang lain.
Untuk jumlah peserta pengukuhan FPRB ini sebanyak 300 personel, terdiri dari desa-desa di Kecamatan Borobudur.
Edi menambahkan, adanya ancaman atau potensi bencana yang sering terjadi di Kecamatan Borobudur seperti tanah longsor, angin kencang atau angin puting beliung ini harus segera diantisipasi.
"Karena kejadian bencana tanah longsor di Kecamatan Borobudur sudah sering terjadi dan kita harus memprioritaskan pengetahuan yang cukup kuat," tandas Edi.
- Pemkot Semarang Bangun Kawasan Sentra Industri Kecil dan Menengah Logam
- Perlu Peningkatan Kualitas Inseminasi Buatan, Wakil Gubernur Jateng Sepakat Balai Direlokasi Ke Wilayah Lebih Dingin
- DPRD Batang Sahkan APBD Perubahan 2021, Bupati: Masih Refocusing