Salah satu tokoh agama yang memberikan dukungan adalah KH Khuzaini Hasan. Ia meminta masyarakat, khususnya umat muslim untuk tetap tenang dan jangan mudah terprovokasi.
- Sakit Hati Dengan Mantan Pacarnya, Pecatan TNI Ini kuras Isi Kedai
- Dirlantas : Jateng Menuju Zero Knalpot Brong, Pelanggaran Menurun Signifikan
- KPK Tetapkan Bupati Banjarnegara Sebagai Tersangka
Baca Juga
Tokoh agama yang tergabung di dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dukung Polres Karanganyar mengungkap kasus penembakan di Colomadu, Jumat (26/1) lalu.
Kasus tersebut menewaskan Yudha Bagus Setiawan (36), warga Desa Bendan, Boyolali. Yudha sendiri merupakan salah satu anggota Laskar yang beralamat di Klaten.
"Biarkan penegakan hukum pada kasus penembakan tersebut ditangani pihak Kepolisian," jelas Ketua FKUB Karanganyar KH Khuzaini Hasan, Senin (29/1).
Dirinya meyakini pihak kepolisian segera bisa mengungkap insiden penembakan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal itu.
"Kami apresiasi upaya kepolisian dari Polres Karanganyar yang selama ini sudah dapat menjaga keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif dan semoga pelaku penembakan dapat segera tertangkap," lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan sikap tenang dalam kasus ini sangat dibutuhkan. Agar kejadian penembakan di Colomadu ini tidak melebar kemana-mana. Yang dikhawatirkan dari penembakan ini adalah kasus itu dapat mempengaruhi kelancaran jalannya pemilu yang tinggal menghitung hari.
"Kepada seluruh umat Islam di Kabupaten Karangayar, khususnya para pemudanya, (kami minta) untuk mengendalikan diri dalam rangka sukseskan Pemilu 2024. Peristiwa di Colomadu agar tidak melebar sehingga mempengaruhi lancar dan suksesnya pemilu yang akan datang," pesan Khuzaini Hasan yang juga Ketua MUI Kecamatan Tasikmadu.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan para ulama, tokoh agama serta tokoh adat yang memberikan kepercayaan dan dukungan pada Polres Karanganyar.
"Minta doanya agar kasus penembakan yang terjadi di Colomadu, Karanganyar segera terungkap," ucapnya.
Kapolres juga menegaskan bahwa dukungan para tokoh sangat dibutuhkan untuk menyukseskan operasi Mantap Brata Candi 2023 – 2024, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dan berperan sebagai cooling system dalam mendukung terciptanya situasi yang sejuk dan aman Di Kabupaten Karanganyar.
Dirinya juga sangat menyesalkan kejadian penembakan di Colomadu yang menyebabkan satu orang warga harus kehilangan nyawa.
"Terima kasih pada seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh pemuda, yang telah memberikan dukungan kepada Polres Karanganyar. Doakan kami bisa segera mengungkap dan menuntaskan kasus yang terjadi di Colomadu," imbuhnya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Imam mengatakan selama ini antara Polres Karanganyar dengan para ulama telah terjalin hubungan yang cukup lama dan harmonis dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Karanganyar.
"Untuk itu bantuan para ulama ikut menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Karanganyar sangat kita butuhkan," pungkasnya.
- Tim Patroli Perintis Presisi Lagi-lagi Tangkap Beberapa Pemuda Gangster, Kali Ini Di Kedungmundu
- Hotel Aruss Semarang Dikabarkan Disita Bareskrim Polri, Tetap Beroperasi Normal
- Gangguan Kamtibmas dan Kriminalitas Di Genuk Meningkat Selama Ramadan