Film The Mentors, yang mengisahkan perjalanan hidup beberapa eks narapidana terorisme (napiter) diluncurkan, Selasa (26/10/2021).
- Matematika Pilgub Jateng 2024, Lutfi, Daryono, atau Hendy
- Ganjar Targetkan Minimal 70 Persen Suara di Yogyakarta
- Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Selamatkan Demokrasi
Baca Juga
terorisme. Isu yang menjadi fokus adalah reintegrasi sosial eks napiter di masyarakat. Film yang diproduksi ruangobrol.id ini adalah sebuah upaya pencegahan terorisme.
Peluncuran perdana film itu dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan sejumlah pejabat, yang nonton bareng di bioskop Cinema 21 The Park Mall, Solo Baru, Sukoharjo.
Ganjar didampingi Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, serta mantan anak buah Noordin M Top yang juga eks narapidana kasus Bom Bali 2002, Joko Trihermanto alias Jack Harun.
Dokumenter dengan durasi 48 menit itu, rencananya akan digunakan oleh pihak-pihak terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana menghadapi eks napiter.
Banyak pesan positif yang disampaikan, salah satunya program penguatan rukun tetangga/rukun warga (RT/RW) dan transformasi para eks napiter untuk beperan aktif di masyarakat dalam upaya pencegahan paham terorisme dan radikalisme.
Dalam dokumenter tersebut, tampak dua eks napiter yang menjalankan misi memahamkan masyarakat tentang pentingnya peran sosial agar tak terjadi residivisme eks napi teroris.
Salah satunya adalah Machmudi Hariono atau akrab dipanggil Yusuf. Dia adalah eks napiter yang terkait kasus Bom Bali I dan menyembunyikan Noordin M Top dan Dr Azahari pada 2006 lalu.
Gubernur Ganjar Pranowo yang juga turut mengisi dalam film tersebut, mengapresiasi semangat kreator film serta para eks napiter yang terlibat di dalam pembuatannya.
"Pengalaman eks napiter itu bisa dibagikan pada publik, kenapa mereka melakukan, caranya gimana, sehingga kawan-kawan seperti mas Jack ini cerita pada saya, bagaimana cara mempengaruhi orang, bukan cerita bohong, beliau sendiri yang cerita," kata Ganjar didampingi Jack Harun yang juga hadir dalam acara.
Ganjar kemudian menceritakan salah satu programnya yakni Gubernur Mengajar, di mana salah satu materi penting yang selalu disampaikan adalah terkait terorisme ini.
Sekolah juga harus jadi sasaran pemahaman, sebab dinilai menjadi tempat yang subur untuk berkembangnya terorisme.
"Progam ini (reintegrasi sosial eks napiter) harus terus dilakukan terus menerus, dan saya meminta kepada berbagai pihak untuk masuk, masuk yang paling bagus ke mana, ke sekolah. Karena sekolah itu tmpat yang sangat subur," tegasnya.
Jack Harun, eks Napiter yang kini menjadi pengusaha kuliner soto mengaku, masih banyak masyarakat belum paham bagaimana merespon eks Napiter yang kembali ke sosial.
Ketidaktahuan itu, kata Jack, juga jadi faktor yang menyebabkan eks Napiter "kambuh" atau jadi residivis.
- Mantan Bupati Grobogan Sayangkan Praktik Anarkisme Saat Aksi Buruh Berlangsung
- Ini Pesan Khusus Eks Gubenur Jateng untuk Gus Yasin
- Samsat Semarang II ‘Diserbu’ Warga