Kemeriahan festival durian di alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan berubah menjadi kekacauan dalam waktu singkat.
- Permainan Komedi Putar di Semarang Roboh
- Longsor Timpa Sekolah di Pekalongan, Ruang Kelas Rusak Parah
- Kasus Meninggalnya Anak Jatuh dari Perosotan, Polres Sukoharjo Panggil Pengelola SD Al Azhar Solo Baru
Baca Juga
Total ada 23 orang pingsan dan sembilan orang harus dilarikan ke rumah sakit.
Kericuhan itu berawal saat puluhan ribu orang berebut gunungan durian. Saat itu banyak pengunjung yang merangsek masuk lewat pagar pembatas.
"Pada festival durian ini, masyarakat belum siap dan beberapa di antaranya menjadi korban," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pekalongan, Abdul Baqi, Minggu (14/1).
Ia menyebut, panitia menyediakan 100 petugas keamanan dari kepolisian dan dibantu Satpol PP. Pelaksanaan festival pun sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Menurutnya, jumlah pengunjung yang melampaui target menjadi pemicu utama peristiwa itu. Panita menargetkan 10 ribu pengunjung, namun warga yang datang lebih dari 20 ribu orang.
"Kami akan bertanggungjawab terhadap korban luka dan memastikan pelayanan medis segera dilakukan, karena semua korban ditanggung oleh BPJS Kesehatan," jelasnya.
Abdul Baqi menuturkan pihaknya tidak dapat memberikan penggantian bagi barang-barang berharga yang hilang. Semisal handphone dan dompet.
Pihaknya berjanji segera melakukan evaluasi agar kejadian tidak berulang. Adapun pemerintah Kabupaten Pekalongan tmenyediakan 2.000 buah durian dalam bentuk gunungan.
- Rayakan HUT Perhutani Ke-64, KPH Pekalongan Barat Mengajak Peningkatkan Kinerja Sehingga Sesuai Target
- Penjual Bunga Melati Kebanjiran Rezeki Di Momen Idulfitri
- SAR: Garda Terdepan Dalam Operasi Kemanusiaan Jelang Lebaran 2025