Banjir rob melanda kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Klidang Lor, Kecamatan Batang. Sejumlah warga memilih memarkirkan kendaraannya di gerbang masuk dan memilih berjalan kaki menuju TPI.
- Pengembang Juragan Perumahan Siapkan 1.320 Paket Bahan Kebutuhan Pokok
- Kepala DKK Salatiga: Konselor ASI Harus Terus Berinovasi
- Anggota DPR Eva Yuliana Minta Evaluasi Rutan Solo
Baca Juga
Tampak, sejumlah kendaraan juga mogok. Namun, beberapa orang memilih menerobos rob.
"Baru tadi pukul 11.00 air laut mulai naik, makin sore makin deras. Rumah saya juga kemasukkan," kata Sekarwati (60), warga sekitar, Senin (20/6).
Ia mengatakan biasanya air pasang mulai surut pada malam hari. Namun, besoknya naik lagi di jam yang sama.
Sekarwati berujar selama 35 tahun tinggal Klidang Lor, baru kali ini air rob masuk rumah. Pada rob tahun kemarin pun tidak setinggi ini.
"Sudah 10 harian ini kayak gini, tiap hari ya mompa. Kalau tidak ya airnya gak bisa keluar," ucapnya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Batang, Ulul Azmi menyebut ada enam desa dan satu kelurahan terdampak rob. Tujuh wilayah itu menyebar dadi pesisir sebelah barat hingga timur.
Rinciannya, Desa Denasri Kulon (Kecamatan Batang), Kelurahan Karangasem Utara (Kecamatan Batang), Desa Klidang Lor (Kecamatan Batang), Desa Roban Barat (Kecamatan Tulis), Desa Sidorejo (Kecamatan Gringsing), Desa Sengon (Kecamatan S)ubah, dan Desa Kuripan (Kecamatan Subah).
"Ketinggian pas puncak bisa sampai 40 Centimeter, itu di jalan. Kalau dalam rumah setelapak kaki,"katanya.
Pihaknya sudah menyiapkan personel dan sarana untuk mengevakuasi warga jika diperlukan. Persiapam logistik hingga berkoordinasi dengan TNI - Polri. Lalu, update informasi dari BMKG dan disebar melalui grup relawan.
Ulul menjelaskan fenomena rob karena dekatnya posisi bumi dan bulan atau disebut Perigee. Tidak setiap hari. Misalnya tiga hari rob, lalu satu hari tidak. Begitulah kondisi saat ini.
- Bank Jateng Raih Tiga Penghargaan Bergengsi IHCBA 2024
- Implementasi Hari Sumpah Pemuda, Polres Blora Gelar Lomba Jalan Cepat 28K
- Pemkot Salatiga Kaji Ulang Bukber Keliling