Februari Puncak Musim Hujan, KPU Karanganyar 'Tandai' TPS Rawan Bencana

Rakor kesiapan penyelenggaraan pemilu serentak 2024.
Rakor kesiapan penyelenggaraan pemilu serentak 2024.

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karanganyar petakan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk dalam daerah rawan bencana.


TPS-TPS itu pun menjadi perhatian khusus sehingga perlu disiapkan langkah antisipasi agar pelaksanaan pesta demokrasi 14 Februari, mendatang, berjalan sukses tanpa ekses.

Hal itu dikatakan Ketua KPU Karanganyar, Daryono saat rakor kesiapan penyelenggaraan pemilu serentak 2024 bersama Forkopimda di Pendopo Raden Mas Said rumah dinas bupati Karanganyar, Selasa (16/1). 

"Bulan Februari diperkirakan intensitas hujan masih tinggi," jelas Daryono.

Menurutnya di Karanganyar disiapkan 3200 TPS yang tersebar di 177 desa. Dan pihaknya telah memetakan lokasi potensi rawan dan alternatif lokasi TPS. 

"TPS tersebut sudah diplot di masing-masing desa. Biasanya menggunakan  lokasi balai desa atau rumah perangkat desa," lanjutnya. 

Ditambahkan Daryono, saat ini, Divisi teknis KPU sudah berkoordinasi dengan instansi beberapa instansi terkait, termasuk meminta masukan dari BPBD untuk pemindahan TPS yang sangat memungkinkan untuk dilakukan. 

Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi sampaikan untuj sebut menentukan pemilihan lokasi TPS harus memperhatikan faktor risiko meliputi kondisi alam dan kepadatan penduduk. 

"Dipersiapkan matang lokasinya. Urusan itu pak kades dan perangkat desa lebih tahu dimana paling aman. Termasuk menyiapkan lokasi alternatif," imbuhnya. 

Selain itu untuk desa berpenduduk padat perlu menyediakan TPS representatif dengan pengamanan melekat saat distribusi logistik pemilu sampai akhir perhitungan suara. Tujuannya untuk menghindari terjadinya gesekan. 

"Seperti wilayah Jaten dan Ngringo, pastikan lokasi memungkinkan untuk bisa menampung pemilih dan masyarakat sekitar dalam jumlah banyan. Keamanan logistik dikoordinasi Babinsa dan Babinkamtibmas," pungkasnya.