Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) bersama Danny Darusslam Tax Center (DDTC) jalin kerjasama dalam pendidikan di bidang pajak.
- Hapus Sistem Zonasi, PPDB Diganti SPMB
- Platform Merdeka Mengajar Dipamerkan di Negara Anggota ASEAN
- Bupati Demak Bangga Atas Semangat Mengabdi 207 Guru Penggerak
Baca Juga
Dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (Memorandum of Agreement/MOA) antara DDTC dan FEB UNS tentang Pengembangan dan Peningkatan Pendidikan.
DDTC menyepakati kelanjutan kerja sama pendidikan. Kelanjutan kerja sama ini turut didukung oleh Keluarga Alumni FEB (KAFEB) UNS.
Penandatanganan MOA dilakukan langsung oleh Founder DDTC Darussalam dan Dekan FEB UNS Djoko Suhardjanto, yang diwakili Plt Wakil Dekan Bidang I Dwi Prasetyani.
Dwi Prasetyani sampaikan pihak kampus mendukung penuh kolaborasi yang telah terjalin antara FEB UNS dan DDTC dengan dukungan KAFEB UNS.
"Terlebih Founder DDTC juga merupakan alumnus berprestasi dari FEB UNS," papar Dwi dalam rilis yang diterima RMOLJateng, Selasa (21/5).
Point plusnya lagi Dedikasi DDTC kepada FEB UNS luar biasa. Ini kesempatan yang baik, terutama bagi para mahasiswa FEB UNS. Misalnya, dapat merasakan pengalaman bekerja dan magang.
Founder DDTC, Darussalam menyebut saat ini, DDTC telah menjalin kerja sama dengan 38 perguruan tinggi di Indonesia. Institusinya sangat terbuka dengan berbagai kolaborasi kegiatan konkret yang akan dilaksanakan setelah penandatanganan MOA.
"Dan salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah penelitian bersama dan pemagangan (internship). Termasuk mendidik dosen-dosen pajak yang ada di FEB," imbuh Darussalam.
Kerja sama yang dilakukan dengan berbagai universitas ini sebagai wujud konkret dari salah satu misi DDTC, yaitu mengeliminasi informasi asimetris dalam masyarakat pajak Indonesia.
Wakil Rektor Bidang IV UNS Irwan Trinugroho menambahkam UNS akan terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk DDTC, untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Hal yang penting bagi mahasiswa adalah knowledge, skill, analytical thinking, serta practical.
Ditambahkan Irwan, kebijakan Kampus Merdeka juga menjadi pintu masuk bagi universitas untuk terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan praktisi dan industri.
"Harapannya, lulusan FEB UNS dapat mengikuti perkembangan zaman dan dinamika industri, termasuk dalam bidang pajak," pungkasnya.
- KIT Batang Beroperasi, Pemkab Berpotensi Raup Cuan dari Pajak Ini
- Lampaui Target Pajak di 2023, BPKPAD Kabupaten Batang Tetap Bakal Jemput Bola di 2024