Faros Kader Muda PKS Bacalon Wali Kota Mulai Show Off

Ida Farida Muh Haris Yang Juga Anggota DPRD Provinsi Jateng Dari Fraksi PKS, Terlihat Tampil Bersama Kegiatan Putranya Faros Serta Warga Salatiga Di Lapangan Pulutan, Salatiga, Minggu (30/6) Pagi. Erna Yunus B/RMOLJawaTEngah
Ida Farida Muh Haris Yang Juga Anggota DPRD Provinsi Jateng Dari Fraksi PKS, Terlihat Tampil Bersama Kegiatan Putranya Faros Serta Warga Salatiga Di Lapangan Pulutan, Salatiga, Minggu (30/6) Pagi. Erna Yunus B/RMOLJawaTEngah

Politisi muda PKS, Bakal Calon (Balon) Wali Kota Salatiga Abdul Fattah Ismail Farras alias Faros mulai show off menjelang Pilkada Salatiga 2024-2029. Seperti terlihat di Lapangan Pulutan, Salatiga, Minggu (30/06) pagi.


Faros menggandeng ibunya, Ida Farida Muh Haris, yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS),  bersama warga berburu keringat dengan senam bersama.

Melibatkan komunitas olahraga di Salatiga, senam bersama ini dibalut pentas seni dengan menampilkan tarian tradisional, seperti halnya tag line yang ditampilkan Media Tradisional Ipaya Penguatan Budaya Lokal.

Yang menarik, reog dan kelompok drumblak Artesa dari Gamol, Salatiga mewarnai kegiatan olahraga berbarengan dengan pasar tumpah di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga.

"Mas Faros untuk Salatiga," teriak Dwi Pujianto pembawa acara.

Berbagai kegiatan kesenian ditampilkan anak-anak muda Salatiga ini sejalan dengan keinginan besar Faros ketika nanti dipercaya memimpin Salatiga.

Di beberapa kesempatan kepada wartawan, Faros mengaku akan serius dalam mengoptimalisasikan peran pemerintah khususnya pada generasi mudanya.

Kemunculan Faros yang merupakan anak mantan Wakil Wali (Wawali) Salatiga dua periode Muh Haris itu mengaku berusaha dengan itikad dan niat baik ingin membangun Salatiga.

"Sudah menjadi komitmen sejak awal bahwa pulang kembali ke Salatiga untuk membangun kota asal kami merupakan sebuah cita-cita sejak lama kami impikan," terang Faros.

Upaya dirinya menjajal maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Salatiga, merupakan satu langkah untuk kembali membangun Kota Tertoleransi di Indonesia ini.

Pemuda lulusan S1 Madinah dan S2 Universitas di Malaysia itu mengaku sosok kedua orangtuanya sebagai inspirasi baginya.

"Sekaligus motivasi saya membangun kota asal. Dimana, kemajuan Salatiga harapan saya ketika nanti terpilih memimpin dengan segala potensinya masih banyak sekali hal-hal positif yang bisa dikembangkan," akunya.

Baik yang saat ini telah berkembang mau pun yang dahulu pernah ada, bisa dikembangkan kembali. Sehingga membutuhkan perhatian siapa pun nanti yang kemudian menjadi pemimpin pemerintahan Kota Salatiga.