Faros Bantah Maju Pilwakot Salatiga untuk 'Menyelematkan' Sang Ayah

Politisi Muda PKS, Abdul Fattah Ismail Farras alias Faros saat mengembalikan formulir pendaftaran Pilwakot di Kantor DPC Partai Gerindra Salatiga, Sabtu (8/6). Erna Yunus B/RMOLJateng
Politisi Muda PKS, Abdul Fattah Ismail Farras alias Faros saat mengembalikan formulir pendaftaran Pilwakot di Kantor DPC Partai Gerindra Salatiga, Sabtu (8/6). Erna Yunus B/RMOLJateng

Politisi Muda PKS, Abdul Fattah Ismail Farras alias Faros membantah kemunculannya di bursa Pilwakot Salatiga untuk menyelamatkan sang Ayah, Muh Haris.


"Tidak benar, tidak," kata Faros saat ditanya wartawan usai mengembalikan formulir pendaftaran di Kantor DPC Partai Gerindra Salatiga, Sabtu (8/6).

Sebelumnya, kalangan wartawan mengetahui jika Muh Haris digadang-gadang maju sebagai Calon Wali Kota Salatiga diusung DPD PKS. Bahkan, nama Muh Haris sudah lama dihembuskan.

Namun, saat Muh Haris dinyatakan lolos ke senayan dan ditetapkan KPU RI sebagai anggota DPR haluan politik berubah drastis.

Mantan Wakil Wali Kota Salatiga dua periode itu menyatakan akan konsentrasi sebagai anggota DPR RI. Sementara, posisinya didesak banyak pihak menjadi Calon Wali Kota Salatiga digantikan putranya, Faros.

Bakal Calon Wali Kota yang usianya masih muda ini, mengaku memiliki chemistry antara PKS dan Gerindra, mengingat sang ayah dua periode memimpikan Salatiga dengan tag line 'Yaris', Yuliyanto-Haris periode 2017-2022 cukup berhasil memimpin Kota Salatiga.

"Hubungan PKS dan Gerindra di Kota Salatiga ini tidak sekadar berkolaborasi, tapi sudah sejak lama romantis. Terbukti Pak Yuliyanto bersama ayah kami, Muh. Haris berhasil memimpin Kota Salatiga dengan torehan banyak prestasi. Bukan tidak mungkin hubungan ini semakin erat pada Pilkada 2024 ini," kata Faros.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga, Yuliyanto saat ditanya tentang sosok muda Faros, putra dari mantan Wakil Walikota Salatiga mengatakan bahwa Faros mempunyai banyak kemiripan dengan ayahnya. Sikap ramah, baik, dan rasa kekeluargaan yang tinggi dimiliki pula oleh Faros.

"Mas Faros ini orangnya baik, ramah, memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi mirip seperti Pak Haris, bapaknya. Jadi, tidak ada yang mustahil apabila kebaikan yang sudah dimulai Yaris dapat berlanjut. Kita tunggu saja," kata Yuliyanto.