Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan dia dan beberapa rekannya sedang menulis buku berjudul "Mengapa Indonesia Belum Sejahtera". Tidak lama lagi buku tersebut akan dilauncing.
- Rakor Tahapan Pilwalkot Salatiga: Ketua Bawaslu Singgung Pernah Memanggil Diskominfo Soal Netralitas ASN
- Istri Mantan Kapolri Hoegeng Minta Ganjar Selalu Sederhana
- KPU Kota Pekalongan Pastikan Honor KPPS dan Linmas Sudah Dibayar
Baca Juga
Menurut Fahri buku tersebut bisa dijadikan amunisi untuk menyerang pemerintah yang berkuasa saat ini.
"Sebab buku itu banyak menjawab misteri dari penyebab Indonesia tidak sejahtera," kata Fahri saat menyampaikan orasi politik pada acara Nitizen#NgopiBarengFahri ke-23 di Pelangi Cafe, Ambon, Rabu malam (18/8). Tema acara tersebut "Mengapa IndonesIa Belum Sejahtera".
Sebenarnya menurut dia, ada beberapa buku lagi yang belum dibocorkannya ke publik. Buku itu sangat sensitif dan isinya bisa dijadikan amunisi untuk menyerang pemerintah.
"Kalau dipakai menyerang langsung kena ke jantung dan pemerintah langsung kolaps. Makanya buku itu saya simpan," ungkap Fahri seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Makanya, waktu pemerintah menyebut angka kemiskinan di Indonesia menurun Fahri justru sedih. Sebab terjadi manipulasi statistik terhadap angka kemiskinan yang tujuannya menutupi fakta bahwa kesejahteraan rakyat Indonesia masih jauh tertinggal dari negara lain.
Dia tidak heran dengan manipulasi data kemiskinan tersebut. Sebab pemerintah saban hari kerjanya mempertontonkan berbagai hiburan kepada rakyat.
"Presiden sekarang kerjanya jadi tukang menghibur rakyat," tegasnya.
Acara yang dihadiri nitizen dan masyarakat Ambon dari berbagai lapisan seperti akademisi, aktivis berlangsung lancar dan aman.
Banyak pertanyaan kritis yang ditanyakan kepada Fahri, termasuk yang menyerang dirinya dan sikapnya yang kerap melontarkan kritik keras kepada Presiden Joko Widodo. Semua pertanyaan nitizen dijawab Fahri dengan tenang.
- 20 PPK Dilantik Siap Tidak Terima Suap dan Disanksi
- Tak Netral di Pilkada, ASN di Batang Terancam Pidana
- Dua Srikandi Cantik PAN Sapa Masyarakat Kudus