- TA 2025 Publish, 4 Proyek DPUPR Banjarnegara Sebesar Rp. 27 Miliar
- Pemkot Pekalongan Pastikan Semua Pekerjaan Konstruksi Selesai 100 Persen Akhir Tahun Ini
- Sejumlah Proyek Bangunan di Banjarnegara Alami Keterlambatan 20 Persen
Baca Juga
Empat dari 10 proyek fisik strategis daerah tahun 2024 senilai sekitar Rp 16.100.000.000 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, terpaksa dikerjakan tahun depan.
Proyek itu adalah, rehabilitasi Taman Rekreasi Pantai Kartini (TRPK) senilai Rp 7.700.000.000. Kemudian, pembangunan tugu batas Kota di Jalan Pantura Rembang senilai Rp 1.400.000.000.
Lainnya adalah proyek pemindahan Pasar Hewan Pamotan dengan nilai Rp 3.800.000.000 dan proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan pagu anggaran sebesar Rp 3.200.000.000.
Pemicu penundaan pengerjaan empat proyek diatas tidak sama. Untuk proyek rehabilitasi TRPK, salah satunya karena Kepala OPD atau Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Mutaqin sempat mau mengundurkan diri dengan alasan merasa tidak mampu mengemban tugas proyek rehabilitasi TRPK. Sehingga tahapan proyek menjadi tersendat.
Kemudian untuk proyek pemindahan Pasar Hewan Pamotan, lantaran dari 21 CV yang memasukkan penawaran, tidak satupun yang memenuhi kualifikasi. Sehingga harus dilakukan pendaftaran dan lelang ulang.
Untuk proyek pembangunan gapura batas kota, karena menunggu izin dari balai jalan nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan untuk proyek PJU, karena adanya refocusing anggaran.
Kepala Dinas Perhubungan Rembang Drupodo saat di konfirmasi RMOLJateng via telepon Selasa (14/9) mengatakan, pihaknya sudah di beri tahu bahwa pengerjaan proyek PJU di undur tahun depan.
"Sudah ada pemberitahuan dari Sekretariat Daerah bahwa proyek PJU di lingkungan Dishub undur tahun 2025," terang Drupodo sambil menambahkan, proyek PJU senilai sekitar Rp 3.200.000.000 untuknpengadaan tiang dan stang. Sedang lampu sudah siafakan tahun 2022 lalu.
Kepala Bagian PBJ Setda Rembang, Khoirul Anam menyatakan, enam proyek strategis Kabupaten Rembang lainnya statusnya sudah selesai dikerjakan. Sedang empat proyek lainnya terpaksa diundur tahun depan.
Sekda Rembang Fahrudin saat dikonfirmasi media ini Selasa (24/9) membenarkan bahwa pelaksanaan empat proyek itu terpaksa ditunda tahun 2025. Di rencanakan akan di lakukan lelang dini pada akhir tahun ini, sehingga awal tahun depan proyek tersebut busa di mulai.
"Khusus empat proyek yang ditunda ini akan dilakukan lelang dini pada akhir tahun ini. Mungkin Bulan Desember. Sehingga harapannya awal tahun depan pengerjaan fisik sudah mulai," terang Fahrudin.
- Tolak VMS, Ratusan Nelayan Poursine Mini Rembang
- Siswa Asal Grobogan Sabet Juara 1 Sale Open Cup Pencak Silat 2025
- Alfamart Cabang Rembang Ajak 100 Member Loyalnya Ikuti Serunya Buka Bersama