Produksi mobil listrik nampaknya akan kembali menggeliat ditandai dengan kunjungan Kepala Eksekutif Tesla (TSLA.O) Elon Musk ke China pada Selasa (30/5). Setelah jeda selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19.
- Ratu Elizabeth II Kirim Ucapan Selamat Atas 73 Tahun Berdirinya Korea Utara
- Kantor Pusat Tesla di Silicon Valley Bersiap Pindah
- Kebakaran Hutan Turki Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional
Baca Juga
Dikutip dari Reuters, Elon Musk mengunjungi Beijing untuk bertemu dengan pejabat China dan mengunjungi pabrik Tesla di Shanghai. China adalah pasar terbesar kedua Tesla setelah Amerika Serikat.
Musk bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang tak lama setelah mendarat di Beijing. Qin meyakinkan Musk bahwa China berkomitmen untuk meningkatkan lingkungan bisnisnya bagi investor, termasuk Tesla, dan memaparkan rumitnya hubungan China-AS yang akhirnya berimbas pada perdagangan, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Musk menjawab dengan mengatakan dia bersedia untuk memperluas bisnis di China dan menentang pemisahan ekonomi AS dan China.
Musk juga direncanakan bertemu dengan pejabat lainnya, termasuk dengan Zeng Yuqun, ketua CATL, raksasa baterai China dan pemasok utama Tesla, meskipun hal ini belum dikonfirmasi lagi.
Pabrik Tesla di Shanghai menghadapi persaingan yang semakin ketat dari kendaraan listrik buatan China. Kedatangan Musk adalah bagian dari ekspansi ini. Ada beberapa ketidakpastian tentang rencana ekspansi pabrik tersebut. Investor Tesla juga mempertanyakan apakah regulator China akan menyetujui peluncuran fitur bantuan pengemudi.
Pabrik Tesla di Shanghai dibangun pada 2019, dan menjadi gigafactory pertama produsen mobil tersebut di luar Amerika Serikat.
Akhir pekan lalu, Elon Musk mengungkapkan rencana untuk membangun pabrik baterai baru. Ia mengatakan pabrik tersebut bertujuan untuk memproduksi 10.000 Megapack per tahun untuk dijual ke seluruh dunia, seperti dilaporkan kantor berita resmi China, Xinhua.
DPR, MK, dan Proporsional Tertutup
KICAUAN mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana pada Minggu (28/5) menggemp..
PRESISI
(Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan)
- Pengamat Hubungan Internasional Nilai Peristiswa Bom Bunuh Diri Sarat Pesan
- Komisi Eropa Menarik Pasal Pengaturan Karena Tidak Tercapai Kesepakatan Pada AIAS Paris 2025
- Presiden Prabowo Sambut Sohibnya Presiden Erdogan