Eks Napiter Ikut Vaksinasi Merdeka Candi Sukoharjo

Gelombang Vaksinasi Merdeka Candi Sukoharjo kembali dimulai.


Polres Sukoharjo menyiapkan dosis 4000 vaksin untuk Pondok pesantren, Ormas dan mahasiswa. 

Salah satu peserta vaksin adalah Kristianto, eks napiter kelompok JAD, yang saat ini menetap di Mayang, Gatak.

"Saat ditawari vaksin saya langsung mau, secara sukarela ikut vaksin yang dilaksanakan Polres Sukoharjo, tadi pas jualan saya langsung kesini," kata Kristianto, ditemui usai vaksin di Gedung PGRI Sukoharjo, Kamis (5/8).

Kristianto alias Mas Abi mengaku ikut vaksin karena ia sadar virus corona sudah menyebar dan mengancam kematian. Selain itu agar imun tubuhnya kuat dan tidak menular kemana mana.

Kristianto ditangkap di Malang tahun 2018, dan divonis 3,5 tahun penjara. Setelah bebas, ia menetap di Sukoharjo dan berjualan siomay keliling. 

Kedatangan Kristianto menarik perhatian Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho dan Anggota DPR-RI Eva Yuliana, yang berkesempatan memantau pelaksanaan vaksinasi merdeka Candi Sukoharjo.

"Saya melihat semangat masyarakat Sukoharjo untuk ikut vaksin, berpartisipasi meningkatkan herd community, termasuk kita bangga dengan keikutsertaan warga eks napiter dan anggota Yayasan Gema Salam," kata Eva Yuliana. 

Tampak juga sejumlah anggota Gema Salam juga ikut vaksin. Nantinya akan menyasar semua anggota secara bertahap. 

Tak hanya eks napiter, Vaksinasi Merdeka Candi Sukoharjo juga menyasar pengasuh dan ustad pondok pesantren, anggota ormas dan organisasi mahasiswa.

Pengasuh ponpes yang nampak hadir antara lain dari Ponpes Al mukmin, Ponpes Al Muayyad, Ponpes Singoludiro, Ponpes Al Ukhuwah, dan Ponpes Imam Syuhodo.

"Pesan Kapolri, ada tiga tugas pokok dalam upaya penanganan pandemi ini, yakni kampanye 5M, melakukan 3T dan percepatan vaksinasi," tegas Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho.

4000 dosis Vaksin Merdeka Candi Sukoharjo terbagi dua sesi yakni terpusat di gedung PGRI sebanyak 2000 vaksin dan sisanya dibagi di 12 polsek.