Eks Bupati Karanganyar: Perlu Ada Perempuan yang 'Cancut Taliwondo' Dalam Pilkada

Mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani. Dian Tanti/RMOLJateng
Mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani. Dian Tanti/RMOLJateng

Munculnya kandidat perempuan dalam kontestasi pilkada Karanganyar 2024 sangat diharapkan. Entah nantinya tampil menjadi bupati ataupun diposisi sebagai wakil bupati. 


Hal tersebut disampaikan mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih.

Rina merupakan bupati perempuan pertama untuk wilayah eks-Keresidenan Surakarta. Menjabat selama dua periode yakni periode 2003-2008 dan periode 2008-2013.  

"Kita berharap bupati Karanganyar mendatang ada sosok perempuan dalam Pilkada besuk," jelas Rina, Rabu (1/5) sore. 

Perempuan yang pantas masuk dalam bursa pilkada Karanganyar mendatang adalah sosok yang bisa 'cancut taliwondo'. Artinya cepat dalam bekerja dan menjalankan tugasnya. 

Kemudian tidak hanya berpangku tangan tetapi saling bekerja sama dengan segenap kemampuan yang dimiliki.

"Sosoknya bisa 'cancut taliwondo', mlayu rene mlayu rana dengan hati yang bersih dan peduli pada masyarakat Karanganyar. Entah bupati atau wakil harapannya ada calon perempuan," paparnya. 

Rina juga berpesan bagi parpol pemberi rekomendasi untuk calon yang akan diajukan dalam pilkada mendatang harus memperhatikan dan mencari rekam jejaknya hingga tuntas. 

"Untuk rekomendasi bagi calon yang akanb maju harus bener-bener diteliti rekam jejaknya Jangan asal memilih dan memberikan rekomendasi," pesan Rina.  

Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karanganyar mendatang, sejumlah figur yang masuk dalam bursa pilkada mulai bermunculan. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. 

Seperti Ketua DPD Partai Golkar Ilyas Akbar Almadani, Ketua Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti. Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto. 

Selanjutnya ada anggota DPR dari PDIP Paryono, ada Ketua DPRD Bagus Selo, Wakil Ketua DPRD Toni Hatmoko dan Ketua Partai Gerindra Karanganyar Adhe Eliana. 

Bahkan dari Pimpinan Cabang  Nahdlatul Ulama (NU) juga mendorong lima tokoh yang juga kader NU yang layak masuk dalam bursa Pilkada Karanganyar 2024.

Selain dua nama yang telah disebut yakni Paryono dan Ilyas Akbar Almadani juga ada nama lainnya. Yaitu Dwi Susilarso mantan Ketua GP Ansor Karanganyar, dr Arif Setyoko Dirut RSUD Karanganyar, dan Sulaeman Rosyid Ketua PKB Karanganyar.

Dari belasan nama yang beredar belakangan baru muncul satu nama perempuan yakni dari Kader PKS Karanganyar, Hadiasri Widiyasari. Beliau merupakan istri dari almarhum Rohadi Widodo politisi senior PKS Karanganyar yang juga mantan Wakil Bupati Karanganyar. 

Ketua DPD PKS Karanganyar Anwar Susilo mengatakan terkait tahapan Pilkada, Anwar mengatakan sedang melakukan penjajakan dengan semua parpol peraih kursi di parlemen. 

"Kami juga sedang mempersiapkan kader-kader PKS terbaik. Seperti Andri Budiono, Darwanto, Hadiasri Widiyasari," pungkas Anwar.