Ekonomi Korea Selatan menyusut karena dihantam pandemi Covid-19, untuk pertama kalinya dalam 22 tahun terakhir.
- Jepang, Negara Pertama Setujui Ronapreve Untuk Pengobatan Covid-19
- Warga Salat Sembari Diawasi Polisi Karena India Terapkan Pembatasan
- Mantan Anggota ISI Kini Jadi Fashion Influencer
Baca Juga
Ekonomi Korea Selatan menyusut karena dihantam pandemi Covid-19, untuk pertama kalinya dalam 22 tahun terakhir.
Bank of Korea pada Kamis (4/3) merilis data produk domestik bruto (PDB) untuk tahun 2020, yang ternyata mengalami kontraksi 1 persen dari tahun sebelumnya.
Menurut laporan Associated Press, itu merupakan kontraksi tahunan pertama Korea Selatan sejak 1998, ketika krisis keuangan melanda.
Angka tersebut diperkirakan bisa lebih buruk lagi jika Korea Selatan tidak memiliki teknologi untuk diekspor. Di tengah pandemi sendiri, jutaan orang dipaksa untuk bekerja di rumah sehingga permintaan komputer meningkat.
Kendati begitu, Bank of Korea optimis akan adanya pemulihan untuk tahun ini yang didorong oleh ekspor.
Meski, masih butuh waktu lebih lama untuk lapangan kerja dan industri jasa pulih sepenuhnya.
Sejak Maret tahun lalu, bank telah mempertahankan tingkat kebijakannya pada level terendah sepanjang masa di 0,5 persen untuk membantu memompa uang ke dalam perekonomian. Tetapi para ahli mengatakan alat keuangan tradisional yang bertujuan untuk menurunkan biaya pinjaman hanya memiliki efek terbatas selama pandemi.
Data resmi pada Kamis menunjukkan, Korea Selatan sudah melaporkan 91.240 kasus Covid-19 dengan 1.619 kematian secara nasional. Demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.
- Kebakaran Hutan Turki Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional
- AS Siapkan 3.000 Tentara untuk Evakuasi Kedutaan di Kabul
- Pemerintah Indonesia Belum Punya Akses Temui WNI Yang Ditembak