Dzaki Aulia Fadhil (15) menjadi lulusan kebangaan SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta. Dzaky meraih peringkat pertama ujian sekolah dengan nilai rata-rata 97, 41. Putra Sulung pasangan Oka Setiawan dan Ambar Widhi Hapsary juga jadi rebutan banyak SMA ternama di Indonesia yang mengundangnya untuk bersekolah di sana.
- Kodim 0706 Temanggung Uji Coba Makanan Bergizi Gratis
- Dua Mahasiswa UKSW Salatiga Ikuti Perkuliahan di Universitas Kelas Dunia
- Presiden Prabowo Ujicoba Sekolah Rakyat Untuk Anak Miskin Ekstrem
Baca Juga
Sedikitnya ada delapan sekolah jenjang menengah atas yang mengundang Dzaki untuk melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut. SMA tersebut adalah SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Pradita Dirgantara Boyolali, SMA Kharisma Bangsa Tangerang, SMA Semesta Semarang, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta, SMA Fatih Aceh, dan SMA Pribadi Depok.
"Semua sekolah tersebut bagus dan berkualitas, tetapi sejak awal saya ingin melanjutkan studi di SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta,” kata Dzaki, ditemui di sekolahnya SMP Muh PK Kottabarat Surakarta, Kamis (23/6/2022).
Sepintas tidak ada yang istimewa dengan penampilan Dzaky. Kegemarannya sama seperti siswa lain yaitu bermain sepak bola. Namun, ketika sudah berhadapan dengan soal Matematika maka sekejap mata soal bisa terselesaikan dengan nilai sempurna. Maka dari itu, meski masih duduk di bangku SMP, Dzaky berhasil meraih prestasi peringkat 1 Olimpiade Sains Nasional Tingkat Kota (OSN K) tingkat SMA/MA Kota Surakarta tahun 2022 yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional, Kemdikbud RI, baru-baru ini. Dzaky pun harus mempersiapkan diri bertarung di level berikutnya pada waktu dekat.
Sebelumnya, Dzaky menorehkan prestasi yang moncer dengan meraih juara 1 kompetisi sains nasional (KSN) bidang Matematika tingkat kota SMP/ MTS. Prestasi tersebut meningkat menjadi peringkat 10 KSN tingkat provinsi Jawa Tengah. Sungguh luar biasa, medali perak KSN SMP/MTS bidang Matematika tingkat nasional tahun 2021 yang digelar Pusat Prestasi Nasional, Kemdikbud, berhasil dibawa pulang dan mengharumkan nama sekolah.
Remaja yang ingin menekuni bidang IT (information technology) tersebut menceritakan pengalaman belajar semasa duduk di bangku SMP. Menurutnya, sekolah di mana tempat ia menempa kemampuannya tersebut sangat mendukung dalam segala bidang seperti kurikulum sekolah, iklim akademis, dan guru-gurunya. Terdapat kelas olimpiade dan bimbingan belajar dengan pendekatan personal yang baik dan berkualitas.
“Meski pandemi, biasanya sebagian besar aktivitas belajar dilakukan secara online seperti sekolah online, bimbingan belajar online, dan kompetisi-kompetisi online,” ungkapnya.
Dzaky menceritakan alasan kenapa dirinya sangat menyukai Matematika. Hal itu karena sesuai dengan passion. Menurutnya Matematika bisa membuat belajar berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah.
“Teman-teman ayo tekuni bidang pelajaran sesuai passion masing-masing lalu coba keluar untuk menunjukkannya kepada dunia luar,” tandasnya
Sementara itu, Aryanto selaku Humas SMP Muh PK Kottabarat menjelaskan bahwa sejak awal sekolah berdiri memiliki komitmen untuk mengembangkan siswa-siswi berbakat khusus. Sejalan dengan itu, terdapat program-program unggulan sekolah seperti kelas olimpiade, perlombaan internal dan eksternal sekolah, pendampingan belajar. Selain itu, iklim akademis tercipta dengan adanya penilaian yang dilakukan berupa TTS (test to success) mingguan, Try in bulanan, kompetisi siswa, penghargaan setiap yang berprestasi, dan sebagainya.
“Sejak awal masuk ke sekolah, kita melakukan pemetaan potensi siswa. Hal itu menjadi dasar untuk melakukan treatment berikutnya berupa pembinaan kelas olimpiade, bimbingan khusus pendekatan personal, dan kesempatan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi,” jelas Aryanto.
- Berat ya Dek, Kuliah Kedokteran Rata-rata Individualistis
- Siswa Siswi Al Falah Salatiga Sabet 2 Medali Emas di Ajang I2ASPO 2023
- UKSW Gelar Lomba Tarik Tambang Hingga Panjat Pinang