Calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) siap membuktikan program pendidikan pesantren dan formal kualitasnya sama. Visi dan misi itu sejalan mendukung program calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
- Hasil Pleno Penjaringan DPC PPP Demak: Ali - Bambang Unggul
- Mantan Bupati Karanganyar Juliyatmono Dikabarkan Masuk Bursa Calon Gubernur Jateng
- Ingat Omongan Gus Dur, Ratusan Simpatisan PKB Beralih Dukungan ke Prabowo-Gibran
Baca Juga
Menurut Yoyok, pendidikan di pondok pesantren atau sekolah-sekolah keagamaan sering mendapatkan anggapan kurang bagus atau tidak mungkin mengalahkan pendidikan non pesantren. Padahal, kualitas pendidikan berbasis keagamaan lebih baik jika potensinya digali secara penuh.
"Kita yakin pendidikan pesantren dan keagamaan bisa mendunia. Tetapi, belum bisa dipandang sama karena butuh pengembangan menyeluruh dan perhatian dari pemerintah. Kami soroti tentang kesejahteraan ustadz, ke depannya perlu ada program untuk membantu meningkatkan agar bisa mendorong pendidikan semakin berkualitas," ucap Yoyok.
Pemerintahan daerah baik provinsi atau kota, kata Yoyok, akan menjadikan prioritas menyamakan kualitas pendidikan pesantren dan sekolah formal. Serta bisa juga, pemerintah menciptakan suatu kebijakan agar masyarakat mendapatkan pendidikan pesantren.
"Aturan juga harus siap dan mendukung program pemerintah mengembangkan pesantren. Kalau ada Perda tentang Pesantren kebijakan akan efektif dijalankan. Kualitas pendidikan pesantren kita inginkan bisa setara atau kalau bisa di atas pendidikan umum," kata Yoyok tambahkan penjelasan.
- Wali Kota Semarang Sekolah Tidak Perlu Pembayaran dari Pemerintah
- Ini Program Penanganan Stunting Pemkot Semarang
- Luthfi : Investasi Ramah Lingkungan Harus Sesuai Ekonomi Hijau