Dugderan Semarang Sambut Ramadhan 2025, Meriah Diikuti Ribuan Warga!

Dugderan Semarang 2025 meriah diikuti ribuan peserta dan warga dari mulai di depan Balai Kota sampai kirab menuju Alun-alun Masjid Agung Kauman Semarang (Dok. Pemkot Semarang)
Dugderan Semarang 2025 meriah diikuti ribuan peserta dan warga dari mulai di depan Balai Kota sampai kirab menuju Alun-alun Masjid Agung Kauman Semarang (Dok. Pemkot Semarang)

Acara Dugderan menyambut Bulan Suci Ramadhan tahun 2025 ini tampak meriah, Jumat (28/2). Ribuan warga ikut memeriahkan menyemarakkan tradisi tahunan menyambut Ramadan di Kota Semarang ini.


Para peserta Dugderan beserta penonton warga mengikuti kirab memadati sepanjang jalan-jalan dilalui. Sejak dimulai dari depan Balai Kota, ribuan warga tampak bergabung meramaikan acara Dugderan. 

Meriahnya acara ditandai kirab dilepas tanda Dugderan resmi digelar, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, memimpin peserta kirab. 

Sosok pemimpin baru Kota Semarang itu tampak menjadi magnet masyarakat. Selama acara Dugder, Agustina dan Iswar menjadi pusat perhatian. Masyarakat tertarik dan ingin mengajak keduanya berfoto bersama. 

Foto: Ribuan warga Semarang antusias mengikuti acara Dugderan 2025 dan menjadikan Wali Kota Agustina Wilujeng serta wakilnya Iswar Aminuddin sebagai pusat perhatian (Dok. Pemkot Semarang)

Agustina-Iswar berada di dalam rombongan peserta menaiki kereta kencana, diikuti para kepala OPD dan Forkopimda menuju Masjid Agung Kauman Semarang (MAS). Sambil mengikuti kirab, Agustina tampak sepanjang perjalanan bersalaman dengan warga yang antusias menyapa dari atas kereta kencana. 

Kirab berakhir di Masjid Agung Kauman Semarang (MAS), ada rangkaian pembacaan Suhuf Halaqoh tanda masuknya Bulan Suci Ramadhan, serta warga tampak meriah saat pembagian ribuan roti ganjel rel di Alun-alun Semarang. 

Acara setelah itu, kembali kirab dilanjutkan ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Wali Kota Semarang Agustina yakin Dugderan bisa mengangkat pariwisata Kota Semarang jika dihadirkan lebih meriah agar semakin menjadi perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. 

"Dugderan sebagai tradisi yang unik dan luar biasa bisa mengangkat pariwisata Kota Semarang jika lebih banyak pihak yang terlibat," kata Agustin.