Duet Ganjar-Airlangga Dalam Pilpres 2024 Terus Menguat

Airlangga Hartarto/RMOLJateng
Airlangga Hartarto/RMOLJateng

Wacana Duet Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus menguat. Bahkan kedua alumni UGM ini menjadi perbincangan publik.


Menanggapi wacana tersebut, Menko Perekonomian mengaku belum konsen dengan wacana duet pasangan capres dan cawapres bersama Gubernur Jawa Tengah itu.

"Komunikasi sesama alumni Gadjah Mada baik-baik saja," kata Airlangga usai melakukan dialog dengan Kelompok UMKM di Kelurahan Tugu, KecamatanbTugu, Kota Semarang, Minggu (30/1) siang.

Diketahui, survei lembaga Y-Publica menunjukkan simulasi pasangan calon presiden untuk pemilu 2024 Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto terlihat mengimbangi pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani.

Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono mengatakan, lembaga Y-Publica melakukan simulasi terhadap pasangan capres/cawapres dengan memasangkan lima nama capres paling kuat dengan lima tokoh yang layak menjadi cawapres.

Kelima capres tersebut adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno.

Adapun cawapres adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, dan Gatot Nurmantyo. 

Hasilnya pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan oleh publik, bersaing ketat dengan pasangan Ganjar-Airlangga.

"Dalam simulasi terhadap pasangan capres/cawapres, Prabowo-Puan unggul tipis terhadap Ganjar-Airlangga," kata Rudi Hartono.

Prabowo-Puan didukung oleh 85,6 persen, sedangkan yang tidak mendukung 12,1 persen dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab 2,3 persen.

Sementara Pasangan Ganjar-Airlangga didukung oleh 84,1 persen, tidak mendukung 11,2 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 4,7 persen.

Menurut Rudi, dukungan kuat terhadap Prabowo-Puan tidak mengejutkan mengingat sudah cukup lama digaungkan oleh berbagai pihak. Prabowo-Puan merepresentasikan dua kekuatan partai politik terbesar di pemerintahan, yaitu PDIP dan Gerindra.

Hal yang mengejutkan adalah pasangan Ganjar-Airlangga yang bisa mengimbangi Prabowo-Puan. Ganjar yang merupakan kader PDIP selama ini mengantongi elektabilitas terkuat sebagai capres, tetapi PDIP lebih menjagokan Puan.

"Meskipun tanpa dukungan PDIP, Ganjar tetap paling unggul, lebih-lebih jika dipasangkan dengan Airlangga," kata Rudi.

Ia mengatakan bahwa elektabilitas Airlangga rendah, seperti halnya Puan yang mewakili trah Soekarno di PDIP, Airlangga merupakan Ketua Umum Golkar.

Pasangan capres/cawapres lainnya yang paling mendapat dukungan publik adalah Prabowo-Airlangga 68,3 persen, Ganjar-AHY 58,3 persen, Anies-AHY 53,8 persen dan Anies-Gatot 51,8 persen. Pasangan sisanya mendapat dukungan kurang dari 50 persen.

Sementara itu, elektabilitas Ganjar naik tipis dari survei sebelumnya pada bulan Mei 2021 sebesar 20,2 persen menjadi 21,1 persen. Prabowo berada di bawahnya dengan elektabilitas 17,0 persen, disusul oleh RK 12,5 persen, Anies 8,0 persen dan Sandiaga 7,5 persen.

Berikutnya, AHY 4,5 persen, Tri Rismaharini 4,3 persen, Erick Thohir 4,0 persen, Giring Ganesha 2,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,0 persen, Puan 1,5 persen dan Airlangga 1,3 persen. Selanjutnya, Mahfud MD 1,2 persen, Gatot Nurmantyo 1,1 persen dan Andika Perkasa 1,0 persen.

Nama-nama lainnya masih berada di bawah 1 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 10,0 persen.

"Menguatnya nama Andika berbarengan dengan terpilihnya sebagai Panglima TNI," ujar Rudi.

Survei Y-Publica dilakukan pada tanggal 1—7 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.