Dua orang pencari tiram dikabarkan tenggelam di lautan berbatasan dengan Kelurahan Mangkang Wetan, Semarang, Jumat (11/8).
- Hujan Angin di Purbalingga, Sejumlah Pohon Tumbang dan Belasan Rumah Rusak
- Oktober 2024, Kasus Kebakaran Di Rembang Capai 160 Kali
- Abu Erupsi Merapi Tidak Menganggu Penerbangan di Bandara Adi Soemarmo
Baca Juga
Satu orang atas nama Samsul ditemukan meninggal dan korban lain bernama Bagas masih belum ditemukan.
"Korban ditemukan tadi menurut nelayan sudah meninggal dan kondisi mengapung dan satu lagi atas nama Bagas masih dalam pencarian," kata Komandan Regu Basarnas Semarang, Bibit, saat di lokasi pencarian.
Pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 15.15 WIB. Sejumlah petugas kemudian langsung melakukan pencarian di dekat jenazah korban pertama ditemukan.
Meski begitu, hingga pukul 18.00 WIB korban belum ditemukan dan operasi pencarian dihentikan sementara. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi pukul 07.00 WIB.
"Jarak dari daratan sampai lokasi korban ditemukan pertama kali kurang lebih 200 meter untuk besok pencarian kita perluas mungkin 500 meter atau lebih," ujarnya.
Ketua RW 7 Kelurahan Mangkang Wetan, Mujidin menyebut, kedua korban merupakan warganya yang tinggal di RT 3. Korban disebut bukan merupakan nelayan dan tengah mencari tiram untuk kegiatan 17 Agustus.
"Dia cari mungkin perahu itu penuh dengan tiram itu sampai dia pulang kira-kira jam 2 (14.00) itu muatannya terlalu berat," katanya.
Keduanya, juga mencari bersama-sama dengan warga lainnya beriringan. Namun, tidak diketahui pasti bagaimana korban bisa tenggelam.
"Mungkin berhubung yang perahu belakang itu jaraknya kan lambat, jadi perahu yg satu sudah kencang, baru masuk di wilayah sungai ini dia tengok ke belakang perahu yang satunya sudah enggak ada," jelasnya.
Korban tewas langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Warga pun langsung menyelenggarakan pengajian di rumah korban.
- BMKG Sebut Ada Satu Kali Gempa Susulan di Batang
- Dihantam Ombak Besar, Kapal Tangker Mini Berisi 100 Ton Solar Terbalik di Pelabuhan Sluke
- Temperan Kereta Batara Kresna, KAI Daop 6 Yogyakarta Tekankan Disiplin Di Perlintasan