Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi akan menutup beberapa tempat isolasi yang tidak dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang.
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat
- Ini Daftar 29 Gengster di Semarang!
Baca Juga
Hal ini seiring menurunnya kasus Covid-19 di Kota Semarang.
Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang mengatakan, PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 dinilai efektif menurunkan angka kasus Covid.
"Rencana saya mulai Minggu ini, kita akan menutup sebagian tempat isolasi karena setelah 12 hari paska Idul Adha angka Covid-19 mulai menurun," kata Hendi, Senin (2/8).
Nantinya pemkot akan fokus pada tempat isolasi terpusat yang memang dikelola oleh Pemkot Semarang melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang.
"Misalnya seperti Islamic Center, UIN Walisongo tempat isolasi di sana mungkin akan kita tutup," ungkapnya.
Hendi juga menyampaikan, Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN), Susi Herawati juga melaporkan jumlah pasien yang dirawat menurun. Sehingga diambil kebijakan beberapa tempat isolasi disana akan ditutup dan digunakan lagi untuk merawat pasien non Covid-19.
"Bu Susi sudah lapor ke saya kalau menutup kamar Covid-19 untuk dipakai pasien umum. Ya nggak masalah karena kasusnya memang turun dan sudah 12 hari setelah Idul Adha," tandasnya.
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Wamentan Pantau Sembako, Wali Kota Semarang Sekalian Gelar Operasi Pasar
- Pamitan, Mbak Ita Minta Maaf Kepada Masyarakat