Nyaris dua tahun pandemi Covid-19 bercokol, keberadaan museum memperkuat sensibilitas sosial.
- Masih Langka Di Lereng Muria , Disbudpar Kudus Undang Investor Buka Usaha Homestay
- Nikmati Seduhan Kopi Lokal Purbalingga di Amazing Coffee Corner AGF 2023
- Perbanyak Event Internasional Agar Bandara Adi Soemarmo Kembali Menjadi Bandara Internasional
Baca Juga
Penilaian ini diungkap Kasi Sejarah, Cagar Budaya dan Permuseuman pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Salatiga Panji Hanief Gumilang, S.E., M.M, Minggu (10/10).
Kepada wartawan, Panji Hanief Gumilang menerangkan perubahan sosial yang lebih baik dengan mengangkat isu yang sangat relevan di masa kini menjadi bukti nyata keberadaan museum.
"Selain berperan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dalam konteks yang luas museum membangun ketangguhan bangsa. Sekaligus di masa pandemi museum bahkan memperkuat sensibilitas sosial," ujar Panji.
Dnsgan kondisi masa kini, membahas multikulturalisme, peran perempuan, lingkungan, kesehatan, isu sejarah sosial dan pembentukan karakter generasi penerus bangsa, kebutuhan akan bangunan museum yang lebih representatif sangat dirasakan penting.
"Seiring dengan bertambahnya jumlah temuan koleksi benda cagar budaya juga meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan untuk belajar sejarah,cagar budaya dan permuseuman," imbuhnya.
- Dinparta Demak Dukung Pariwisata Berkelanjutan Melalui DIKPLHD
- Rupiah Melemah, Dinparta Demak Ajak #wisatadiddemakaja
- Jamu Coro, Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Warisan Budaya