Mengaku kepepet tak memiliki uang, seorang tersangka begal menyasar warga di area tambak Bajomulyo Juwana (3/7). Tersangka yang akhirnya dibekuk Unit Reskrim Polsek Juwana mengakui perbuatannya menodongkan parang dan merampas handphone milik korbannya yang tengah bersantai di pinggir tambak.
- Teguh Santosa: Keajaiban Pembangunan China Menjadi Inspirasi
- China Keluarkan Aturan Main Game Online untuk Anak-anak
- Partai Berkuasa Taiwan dan Jepang Sepakat Melawan Pengaruh China
Baca Juga
Pelaku berinisia MA (20), warga Desa Kudukeras, Kecamatan Juwana yang beraksi bersama AK (17) warga Desa Gadingrejo Kecamatan Juwana. Saat diinterogasi Kanitreskrim Polsek Juwana Iptu Suwarno, dirinya mengaku mengaku melancarkan aksinya secara acak. Namun dia lebih mengincar muda-mudi yang biasanya sedang nongkrong di tempat sepi.
"Karena tidak punya uang, untuk jajan, tak enak kalau masih minta orang tua," jawabnya saat dicecar pertanyaan tentang alas an melakukan kejahatan.
Sebagaimana diketahui, kedua pemuda tanggung tersebut tertangkap usai melakukan tindakan perampasan disertai ancaman tersebut. Setelah pelaku kabur, korban kemudian berteriak minta tolong. Kebetulan saat itu ada giat patroli dari Polsek Juwana di sekitar TPI Unit 2. Dibantu warga sekitar kedua pelaku berhasil dibekul petugas.
Kapolsek Juwana, AKP Didi Dewantoro mengungkapkan, atas aksinya tersebut pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dan ancaman. Pelaku bakal dijerat dengan pidana maksimal sembilan tahun penjara.
Barang bukti kejahatan diamankan oleh petugas berupa 2 unit HP merk Xiaomi, 1 buah parang dan 1 unit motor honda Scopy. "Modus yang digunakan pelaku ini dengan cara mencari muda-mudi yang sedang nongkrong, biasanya di lokasi-lokasi yang sepi. Pelaku kemudian mendatangi korbannya dan meminta barang berharga milik korban disertai ancaman menodongkan parangnya kepada korbannya," jelas AKP Didi Dewantoro kepada RMOL Jateng, Senin (16/7).
Saat ini pihak jajarannya masih mengembangkan kasus ini, untuk menggali komplotan lain di wilayah hukum Juwana. "Akan kami lakukan pengembangan, siapa tahu ada komplotan lain atau di TKP lainnya. Kegiatan patroli dengan sasaran operasi premanisme akan lebih ditingkatkan," pungkas Kapolsek.
- Teguh Santosa: Keajaiban Pembangunan China Menjadi Inspirasi
- China Keluarkan Aturan Main Game Online untuk Anak-anak
- Partai Berkuasa Taiwan dan Jepang Sepakat Melawan Pengaruh China