Patricia Alberta Marcella dan Tiara Utary Grace Moelyono berhasil menyabetkan juara Scranton Essay Contest.
- Bengawan UV UNS Raih Juara Pertama dalam FIRA Roboworld Cup and Summit 2023 di Jerman
- Diplomat Somalia Kunjungi UMKU Bahas Program Kerja sama Internasional
- Pemkot Pekalongan Dorong Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dalam Kolaborasi Guru Dan Orang Tua
Baca Juga
Keduanya mengharumkan nama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga di kancah kompetisi tingkat internasional. Ajang tersebut diselenggarakan Scranton Women's Leadership Center (SWLC), Korea Selatan dengan bertemakan Save Earth Save Us: For All Life on Earth.
Patricia Alberta Marcella atau yang akrab disapa Cella mengusung Mother's Nature and Spirituality menjadi judul essay.
Ide mahasiswi Program Studi (Prodi) Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) diperoleh melalui jurnal tersebut menjelaskan mengenai keterkaitan alam dan perempuan pada konteks suku Tanimbar, Maluku.
Pada essay tersebut, Cella ingin menyampaikan tentang konsep perempuan sebagai pemilik rahim pembawa kehidupan. Sementara alam adalah ibu yang mengandung, menghadirkan berbagai kekayaan serta sumber daya bagi manusia.
Dijelaskan Cella, leluhur kaum perempuan di Tanimbar memiliki keterampilan menenun yang hingga kini telah menjadi kearifan lokal. Di balik selembar kain tenun ikat bagi para perempuan penenun, terdapat makna hidup.
"Tenun menjadi cara bagi perempuan mencari kekuatan untuk membangun strategi pemberdayaan diri secara spiritualitas di dalam dirinya, keluarga dan kehidupan bermasyarakat serta mampu membebaskan perempuan dari patriarki. Masyarakat Tanimbar menjadikan alam sebagai salah satu sumber kehidupan dan inspirasi dalam pekerjaan," ujar gadis yang ingin melanjutkan kuliah di Korea ini.
Cella mengucap syukur bisa lolos dalam lomba essay dengan hadiah berupa beasiswa Scranton selama 1 tahun penuh dan tambahan beasiswa sebesar US$ 500.
Saat memutuskan untuk berkuliah banyak sekali hambatan yang ia hadapi hingga akhirnya harus bekerja terlebih dulu selama dua tahun di minimarket.
"Tentu beasiswa yang saya dapatkan ini sangat berarti," tutur gadis kelahiran Kudus tersebut.
Sedangkan, Tiara Utary Grace Moelyono Mahasiswi Prodi Matematika Fakultas Sains dan Matematika (FSM) ini menulis tentang "Processing Food Waste into Biodegradable Bags to Apply Zero Waste".
Berdasarkan jurnal-jurnal yang telah diperoleh Tiara, sisa makanan menjadi salah satu limbah yang saat ini belum maksimal pengolahannya.
Tiara mengajukan essay tentang pemanfaatan limbah sisa makan untuk diolah menjadi biodegradable plastik.
Menurutnya dengan proses kimia dan pencampuran beberapa materi berbahan dasar buah-buahan dapat diubah menjadi biodegradable plastik.
"Ke depannya, hasil dari biodegradable plastik mewujudkan zero waste sebagai gaya hidup untuk memaksimalkan sumber daya serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai," bebernya.
Melalui essay ini, ia ingin mengajak teman-teman mengambil satu langkah kecil yang dapat bermanfaat untuk melestarikan bumi kita.
Disinggung mengenai perasaan memenangi lomba essay yang berlangsung pada akhir Maret lalu ini, Tiara mengaku bersyukur dan berharap ke depan dapat lebih banyak berkontribusi dalam kompetisi lainnya.
- UKSW Segera Buka Prodi Kedokteran
- Demokrasi Pemilu IPM SMP Muhammadiyah PK Solo: Ada Debat dan e-voting
- UIN Salatiga: Diduga Kirim Mahasiswanya Ikut Ferienjob Ke Jerman 2023