DPRD Kota Semarang Sebut Parkir Elektronik Bisa Jadi Solusi untuk Jukir Nakal

DPRD Kota Semarang menyoroti adanya kasus juru parkir nakal yang menarik retribusi parkir tepi jalan melebihi dari aturan yang telah ditetapkan.


Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Gumilang Febriansyah mengatakan parkir elektronik dirasa akan bisa menjadi solusi atas permasalahan parkir dengan harga melebihi aturan yang ditetapkan oleh Pemkot Semarang. Ia berharap cakupan parkir elektronik tepi jalan bisa diperluas termasuk di kawasan yang padat pengunjung seperti Simpang Lima.

“Saya rasa dengan diberlakukannya parkir elektronik ini, bisa menghindari kebocoran dan bisa menambah PAD. Tentu biayanya sesuai dengan perwal ya, Rp 3.000 untuk mobil dan Rp 2.000 untuk motor,” bebernya.

Dengan tegas ia menyatakan jika ditemukan jukir yang menarik tarif retribusi diatas batas ketentuan Perwal maka Pemkot harus memberikan sanksi. Ia juga meminta agar masyarakat yang merasa dirugikan juga bisa melaporkan hal tersebut ke Pemkot Semarang agar bisa ditindaklanjuti.

“Kalau seperti itu sudah masuk pungutan liat haris ditindak tegas agar tidak terjadi lagi,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menjelaskan aturan penarikan retribusi parkir sudah diatur dalam Perwal Nomor 37 tahun 2021, yang isinya sudah menentukan tarif tepi jalan untuk kendaraan roda dua Rp 2.000 dan kendaraan roda empat sebesar Rp 3.000.

“Nah kalau jukir ini belum berijin, ataupun liar akan menarik retribusi yang besar, tidak sesuai dengan perwal maka ini adalah pungutan liar. Pelakunya bisa ditindak pidana,” ujar Suharsono.

Dinas Perhubungan, lanjutnya, harus lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan parkir tepi jalan. Terlebih ada sekitar 1.500 titik parkir yang sudah terdata oleh Dishub. Pihaknya berharap penerapan parkir elektronik ini bisa terus diperluas agar tidak ada pungutan liar dilapangan.

“Pengawasannya memang harus diperketat, ini kan kendali dari Dishub. Bagaimana agar tidak ada lagi kebocoran dan pendapatan meningkat, salah satunya adalah dengan parkir elektronik. Harapan saya bisa semakin diperluas,” tandasnya.