DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Segera Lakukan Langkah Relokasi untuk Warga Dinar Indah

DPRD Kota Semarang meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk segera melakukan langkah penanganan korban banjir di Dinar Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang, yakni dengan segera melakukan relokasi. 


Pasalnya, kawasan tersebut sudah menjadi langganan banjir. Terlebih dalam dua bulan ini sudah lebih dari dua kali diterjang banjir.

“Karena sudah terlanjur langganan banjir harus ada solusi, mungkin kalau tahunan bisa diperlambat. Ini harus menjadi skala prioritas, warga dibuatkan tempat penampungan, tempat relokasi atau perumahan baru yang jauh dari jangkauan banjir,” kata Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang, Joko Santosa, Rabu (22/2).

Pihaknya menyarankan kepada Pemkot untuk meminta kepada pengembang agar bisa membangun perumahan baru untuk warga Dinar Indah yang terdampak. Atau paling tidak, Pemkot bisa menampung warga terdampak dalam rumah susun.

Joko mengaku memang tidak mudah untuk membawa mereka masuk ke rumah susun karena faktor geografi, ekonomi, tempat kerja, hingga level ekonomi.

“Barang kali ada gengsi tinggal di rumah susun. Ini yang perlu diskusi warga dan pemerintah untuk mencari solusi terbaik agar warga tidak kembali terdampak banjir,” bebernya.

Joko mengatakan Pemkot juga bisa melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Semarang dalam upaya menangani banjir di Semarang bawah. Pasalnya, hulu aliran sungai berada di Kabupaten Semarang.

“Sehingga nanti ada solusi yang pertama. Koordinasi baik reboisasi, kanalisasi agar air tidak langsung ke Semarang.atau dibuatkan embung dulu untuk menahan air,” jelasnya. 

Selain itu masalah perizinan perumahan di bagian hilir juga harus di kaji ulang. Tujuannya agar tidak lagi ada bencana banjir yang berulang.

“Harus dilihat perizinan, apakah pendirian perumahan tersebut sudah memenuhi perizinan atau tidak,” pungkasnya.