Pembangunan proyek ducting untuk menambah estetika Kota Semarang hingga saat ini masih terus dilakukan. Proyek yang rencananya akan berlangsung di 362 ruas jalan di Kota Semarang mengundang keresahan warga kota Semarangs ebagai pengguna jalan yang cukup terganggu dnegan banyakknya lubamng galian di pinggir hingga tengah jalan raya.
- Telan Anggaran 50 Miliar, Dewan Minta Jalan Jangli - Undip Dikaji Ulang Sebelum Dilanjutkan Pembangunannya
- PKS Kota Semarang Jadi Parpol Pertama Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU Kota Semarang
- DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Maksimalkan PAD dari Sektor Parkir
Baca Juga
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono, mengaku pihaknya telah meninjau pengerjaan ducting beberapa waktu lalu dan sudah mengingatkan pihak pelaksana untuk melakukan pengerjaan proyek tersebut dengan lebih rapi.
"Kita sudah ingatkan karena itu di jalan protokol maka metode pengerjaan nya juga harus baik lalu setelah dikerjakan harus dikembalikan seperti semula," kata Suharsono saat dihubungi RMOL Jateng, Kamis (9/9).
Seperti diketahui, banyak sekali jalan di Kota Semarang yang berlubang akibat proyek ducting ini justru mengganggu kepentingan umum. Misalnya saja jalan untuk para pesepeda yang menjadi rusak dan tidak rapi, yang membuat para pesepeda mengeluhkan hal tersebut.
"Kita berharap dari Dinas terkait yakni PU melakukan evaluasi agar pengerjaannya sesuai harapan dan jalannya dibuat sebagus mungkin karena saat ini banyak keluhan masyarakat yang kita terima karena hasilnya kurang rapi," terangnya.
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mendorong kemajuan bagi Kota Semarang untuk memperindah dan mempercantik Kota, namun harapannya tetap bisa dikerjakan sesuai dengan target dengan hasil akhir yang rapi.
"Memang ada keluhan dari masyarakat, kenapa pembuatannya lambat, lalu setelah dibuat lubang ditinggalkan dahulu, lalu mengerjakan ruas jalan lain, ini kemungkinan bagi mereka yang bekerja juga mengalami kesulitan karena jalan tersebut tidak ditutup total, mungkin paling tidak pihak pengembang bisa membuat permintaan maaf melalui tulisan yang bisa di pasang di situ," jelas Pilus, sapaan akrabnya.
Namun, pihaknya tetap terus mendorong Pemerintah Kota Semarang agar dengan segera menyelesaikan pengerjaan sistem ducting. "Kami mendorong program ducting karena seiring kemajuan kota semarang jika kita tidak menertibkan jaringan kabel yang diatas maka terlihat kotor apalagi semarang masuk dalam kategori kota bersih, sehat dan maju," tandasnya.
- Telan Anggaran 50 Miliar, Dewan Minta Jalan Jangli - Undip Dikaji Ulang Sebelum Dilanjutkan Pembangunannya
- PKS Kota Semarang Jadi Parpol Pertama Daftarkan 50 Bacaleg ke KPU Kota Semarang
- DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Maksimalkan PAD dari Sektor Parkir