DPRD Kota Semarang Dorong Kaum Milenial Ikut Sukseskan Pemilu 2024

Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman mendorong anak muda atau kaum milenial bisa ikut berperan aktif dalam Pemilu 2024. Peran serta dari kaum milenial sangat dibutuhkan dan dinilai penting dalam menentukan nasib bangsa di masa depan.


Pilus, sapaan akrabnya, menyampaikan perlu adanya pemahaman benar tentang pemilu agar kaum milenial bisa turut andil dalam bagian pesta demokrasi. Hal ini ia sampaikan karena melihat selama ini masih banyak anak muda memandang sebelah mata dan menilai negatif dunia politik. 

"Jadi memang saya melihat selama ini banyak yang menganggap partai politik itu kotor. Partai politik hanya merebut kekuasaan. Itu tidak tepat," kata Pilus, Kamis (23/2).

Pihaknya meminta agar pemahaman diberikan kepada kaum milenial tidak hanya disampaikan oleh penyelenggara pemilu saja. Namun begitu, juga oleh pemerintah hingga partai politik. Pilus mencontohka bisa dilakukan dengan memberikan ruang kepada kaum milenial.

"Caranya ya banyak, salah satunya dengan diajak ngobrol bahwa semua yang terjadi di negara adalah peran politik," ucapnya.

Pilus berharap akan banyak kaum muda tidak ragu lagi untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024. Misalnya bergabung menjadi kader politik, sebagai peserta pemilu dan lain sebagainya.

"Dari situlah milenial akan melihat. Tapi kalau kita tidak pernah memberi ruang dan ada jarak terus dengan kaum muda, mereka makin jauh, cuek, tidak peduli, tidak tahu dan tidak mau tahu tentang politik," paparnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Henry Casandra Gultom menyebut, media digital akan dimaksimalkan menjadi sarana akan digunakan menyampaikan informasi kepada kaum milenial. Pasalnya, ia melihat partisipasi dari kaum milenial cukup baik dengan dilihat saat rekrutmen badan penyelenggara pemilu dan pantarlih.

"Kemarin saja pendaftarnya di tingkat kecamatan mencapai hampir 1.000, di kelurahan 2.000. Dan itu kebanyakan anak muda," beber Nanda, sapaannya. 

Nanda berharap, semua anak muda bisa ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi mendatang. Partisipasi tersebut tidak hanya datang ke tempat pemungutan suara (TPS) saja melainkan bisa mengambil peran untuk menyukseskan pemilu.

"Bisa berpartisipasi apabila menemukan hal yang tidak sewajarnya, pemantau pemilu. Sekecil apapun peran pemuda saya kira bsa kita jadikan pijakan menyukseskan pemilu," pungkasnya.