Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) memang berdampak pada sejumlah sektor salah satunya sektor transportasi.
- Sukirman: Proses PPD Telah Sesuai Aturan
- Harlah GPK ke 40 dan Pelantikan Pengurus DPW GPK Jateng Dipusatkan di Solo
- Gus Miftah dan Bupati Kendal Kampanyekan Prabowo - Gibran di Demak
Baca Juga
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan sektor transportasi menjadi salah satu sektor yang merasakan dampaknya secara langsung termasuk untuk transportasi umum.
Salah satu transportasi umum di Kota Semarang yang dikelola oleh Pemkot adalah Trans Semarang. Menurutnya, karena Trans Semarang dikelola oleh pemkot maka tidak perlu adanya penyesuaian tarif.
“Saya rasa sektor Transportasi memang terdampak, tapi khusus Trans Semarang ini harus stabil dan tarifnya tidak perlu dinaikkan,” kata Pilus, sapaan akrabnya, Sabtu (10/9).
Upaya berupaya penambahan subsidi bisa diberikan pada tahun 2023 mendatang. Hal ini, lanjut Pilus, jika harga BBM masih mengalami kenaikan. Pihaknya siap menyampaikan arahan tersebut saat pembahasan anggaran.
“Kita upayakan tahun 2023 tidak naik, kita siap kawal subsidinya saat pembahasan anggaran,” jelasnya.
Pilus optimis jika pemerintah tidak akan memberatkan masyarakat dengan menaikkan tarif Trans Semarang, meski transportasi umum milik swasta lainnya mengalami kenaikan.
Pasalnya, Trans Semarang dibuat untuk menciptakan sebuah transportasi massal yang murah dan nyaman jadi bukan memikirkan keuntungan semata.
“Fokus Trans Semarang ini kan pelayanan, tidak cari keuntungan meskipun menyumbangkan PAD. Kalau mencari keuntungan bisa dilakukan dari sector lainnya,” pungkasnya.
- Mas Dar Batal Maju Pilgub Karena Sore Ini Dilantik Wamen Pertanian, Ini Kata DPC Gerindra Salatiga
- 281 Calon Panwascam Ikuti Tes CAT Hari Pertama
- Pemkab Karanganyar Siapkan Lima Titik Lokasi Dilarang Dipasang Atribut Parpol