Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto mengatakan, penambahan feeder 3 dari Trans Semarang untuk menjangkau wilayah di Kota Semarang yang tidak dilalui angkutan umum telah menempuh pengkajian dan sudah direncanakan lama.
- Monumen Knalpot Brong Berbentuk Ikan di Pati Diresmikan
- Ratusan Siswa SMK Muhammadiyah Kudus Bela Palestina
- Dewan Harian Cabang BPK 45 Semarang Lantik Pengurus Baru
Baca Juga
Area yang dijangkau oleh feeder 3, lanjutnya, adalah wilayah Penggaron, Kedungmundu, Sigar Bencah dan sekitarnya.
"Sudah ada kajian dan memang di butuhkan. Rencananya awal Maret nanti dilaunching, tentunya harapan kami bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk konektivitas transparan umum," kata Rukiyanto, saat menghadiri sosialisasi penambahan feeder 3 di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Jumat (25/2).
Dia mengatakan, adanya feeder diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Kota Semarang. Namun ke depan juga bisa dilakukan kajian lagi dengan menggandeng organda (organisasi angkutan darat) untuk memasukkan angkutan umum sebagai sub feeder.
"Organda tadi minta digandeng untuk jadi sub feeder, nanti kita buat kajian dulu dan dilakukan diskusi kepada organda, BLU, Dishub dan lainnya terkait kebutuhan armada sub feeder yang dibutuhkan," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC Organda Kota Semarang, Bambang Pranoto Purnomo, berharap pemkot bisa menggandeng organda untuk penyediaan angkutan sub feeder.
Pasalnya, menurut Bambang saat ini persaingan angkutan umum dengan angkutan online yang semakin merebak dewasa ini semakin ketat dan bahkan membuat angkutan umum kesulitan mendapatkan penumpang.
"Sebelum pandemi di Kota Semarang ada 2.300 Angkot, sekarang tinggal 1.200 saja. Hal itu menjadi bukti Angkot di Kota Semarang berkurang hampir separuhnya dalam waktu dua tahun," ungkapnya.
Namun diakui Bambang, masyarakat juga masih membutuhkan angkutan umum seperti angkot di wilayah-wilayah yang memang tidak dijangkau transportasi umum.
"Saya mewakili para pemilik dan pengemudi angkot yang tersisa di Kota Semarang agar bisa dilibatkan menjadi sub feeder Kota Semarang. Supaya Angkot yang tersisa masih bisa hidup," tandasnya.
- Pemkab Batang Targetkan Pemasukkan 2023 Capai Rp300 Miliar
- Seorang Jemaah Calhaj Kota Pekalongan Meninggal di Embarkasi
- Surat Penolakan Hasil Konfercab GP Ansor Demak Telah Dikirim ke Pimpinan Pusat