Badan Eksekutif Mahasisawa (BEM) Agridaya Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Kelompok Tani Mulyo 1 Desa Gentungan, Mojogedang gelar acara peringatan Semarak Hari Tani 2021.
- Ramadhan dan Lebaran, Ketua DPRD Jateng Ingatkan Kondisi Ekonomi Mudah Bergejolak
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Ingatkan Pemda dan Masyarakat Awasi Harga Kebutuhan Jelang Idul Fitri
- Sambutan Perdana Sebagai Gubernur, Ahmad Lutfhi Sebut Jawa Tengah Punya Banyak PR
Baca Juga
Acara itu digelar selama empat hari berturut - turut mulai Selasa hingga Jumat (21-24/9), di Alun - Alun Tani Dusun Ngampel, Kawasan Wisata Pertanian Embung Setumpeng, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Karanganyar.
Salah satu acara yang digelar adalah diskusi seputar persoalan pertanian. Seperti kelangkaan pupuk bersubsidi dan Kartu Tani.
Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jateng Sumanto upaya penguatan sektor pertanian terkait strategi penanganan kelangkaan pupuk dan kesejahteraan petani.
Dirinya menilai selama ini pendapatan petani belum membaik, dari jaman ke jaman. Bahkan sejak zaman penjajahan cultuurstelsel hingga masa kemerdekaan, pendapatannya juga tidak juga mengalami banyak perubahan.
"Bandingkan saja dengan pendapatan buruh, setiap tahunnya UMR yang selalu naik. Namun pendapatan petani cenderung tetap," jelasnya, Jumat (24/9).
Belum lagi permasalahan subsidi pupuk juga mengalami kendala. Data dari pemerintah terkait pupuk bersubsidi dinyatakan sudah mencukupi.
Namun kenyataan di lapangan masih terjadi kelangkaan pupuk. Petani masih banyak yang kekurangan pupuk, karena banyak orang yang bermain.
"Saya usul yang disubsidi bukan pupuknya tapi gabahnya dibeli oleh Bulog dengan HPP pemerintah,” tandas politisi PDI Perjuangan itu.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Diapertan PP) Kabupaten Karanganyar Siti Maesaroh menambahkan pihaknya juga memaksimalkan fungsi petugas Kios Pupuk Lengkap (KPL) sebagai penyalur resmi pupuk bersubsidi.
"Itu akan membantu para petani mendapatkan pupuk bersubsidi, termasuk memberitahukan bagaimana cara penggunaan kartu tani yang benar," jelasnya.
Diapertan PP Kabupaten Karanganyar juga memaksimalkan sebanyak 115 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang tersebar di wilayah Kabupaten Karanganyar untuk terus melakukan sosialisasi.
"Mereka akan membantu petani untuk melakukan sosialisasi kartu tani kepada para petani," tandasnya.
- Tanggulangi Kemiskinan, Komisi A DPRD Jawa Tengah Beri Saran Daerah Bisa Kelola CSR Untuk Mengatasi Kemiskinan
- Ramadhan dan Lebaran, Ketua DPRD Jateng Ingatkan Kondisi Ekonomi Mudah Bergejolak
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Ingatkan Pemda dan Masyarakat Awasi Harga Kebutuhan Jelang Idul Fitri