Puluhan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Guru Honorer di Kabupaten Demak mengikuti audiensi dengan Ketua DPRD terkait seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru dan non guru.
- Atasi Kekeringan, DPD Golkar Blora Droping 500.000 Liter Air Bersih
- Pererat Kerja APH, Karutan Salatiga Silahturahmi Kapolres Salatiga
- Gubernur Sarankan APBD Salatiga di 2023 Kuatkan UKM
Baca Juga
Audiensi tersebut menyusul keresahan ribuan GTT dan honorer terkait adanya tawaran dari orang tak bertanggung jawab yang mengaku dapat meloloskan seleksi P3K di Kabupaten Demak.
"Kalau ada orang yang menawarkan jasa dapat meloloskan seleksi P3K, Saya jamin seribu persen itu penipuan," tegas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Demak, yang juga Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Demak, Hadi Waluyo, Kamis (12/8).
Dia menilai, kurangnya pengetahuan mendapat informasi seleksi penerimaan PPPK, menjadi salah satu kendala bagi para guru di Kabupaten Demak.
"Pelaksanaan seleksi P3K, Kami siap mengawal seleksi sampai selesai. Kami juga akan support pelatihannya, apa digelar daring atau bagaimana itu nanti teknisnya Disdik yang menentukan," ujar Ketua DPRD Demak, Fakhrudinn Bisri Slamet.
Slamet menambahkan, tidak ada prioritas individu yang membayar uang untuk bisa lolos seleksi P3K. "Intinya, Kami dorong agar proses seleksi ini transparan. Tidak ada pungli, apalagi oknum yang menjanjikan dapat meloloskan," pungkas Slamet.
- Pemkot Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak
- PPKM Diperpanjang, Jadwal Pindah Pedagang Pasar Johar Mundur
- Terungkap, Alasan Kejari Batang Tak Kunjung Rampungkan Berkas Tersangka Abdul Somad