Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batang menyetujui Raperda Perubahan APBD 2021 Tahun Anggaran 2021. Pengesahan RAPBD itu berlangsung tanpa ada sanggahan apapun.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kolaborasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan di NTT Melalui Inovasi Program Konsorsium Perguruan Tinggi
- 3.290 Bidan Dipastikan Berkompeten Pasang KB IUD dan Implan
Baca Juga
"APBD Perubahan 2021 ini problemnya bukan prioritas, tapi problemmnya refocusing. Meskipun begitu, sejumlah infrastruktur yang kecil-kecil tetap jalan," kata Bupati Batang Wihaji usai sidang paripurna, Kamis (30/9) malam.
Ia mengatakan pemkab Batang hanya memaksimalkan keuangan daerah untuk kebermanfaatan kepentingan rakyat. Baginya, APBD Perubahan 2021 hanya melanjutkan program yang sudah ada sebelumnya.
Pelaksana tugas (pkt) Sekretaris DPRD Batang, Bambang SS menambahkan masih banyak anggaran yang direfocusing pada APBD Perubahan 2021. Khususnya untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Untuk fisik saya lihat tidak ada, lagipula juga tidak mungkin karena waktu efektif pun dua bulan. Pengadaan juga butuh waktu lama untuk lelang. Semuanya masih bersifat pemeliharaan," jelasnya.
Adapun jumlah pendapatan daerah Kabupaten Batang mencapai Rp 1,786 triliuan dengan belanja daerah mencapai Rp 1,871 triliun. Dalam kata lain, defisit anggaran dalam APBD Perubahan 2021 tercatat Rp 85,740 miliar.
Lalu penerimaan pembiayaan mencapai Rp 125,740 miliar dan pengeluaran pembiayaan Rp 40 miliar. Surplus pembiayaan Rp 85,740 miliar.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kabar Baik!! Efisiensi Tak Pengaruhi TPP Kabupaten Batang
- HUT Batang, Bupati Faiz Dapat Special Call RAPI/ORARI