DPD PKS Salatiga: Elektabilitas Penentu, Pasangan Muslim-Non Muslim Tidak Masalah

Pengurus DPD PKS Salatiga Saat Foto Bersama Wartawan Usai Pers Rilis Jelang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Dan Bakal Wakil Wali Kota Salatiga Digelar DPD PKS Salatiga Di Salatiga, Sabtu (25/05). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Pengurus DPD PKS Salatiga Saat Foto Bersama Wartawan Usai Pers Rilis Jelang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Dan Bakal Wakil Wali Kota Salatiga Digelar DPD PKS Salatiga Di Salatiga, Sabtu (25/05). Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salatiga memiliki sikap tegas, jika nantinya bisa mengusung Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Wakil Wali Kota Salatiga di Pilkada 2024 adalah pasangan Muslim dan non-Muslim tidak masalah.

Hal ini ditegaskan Ketua DPD PKS Salatiga Latif Nahari saat memberikan keterangan pers terkait syarat dan opsi penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Wakil Wali Kota Salatiga digelar DPD PKS Salatiga di Salatiga, Sabtu (25/05).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Salatiga dari Fraksi PKS itu menerangkan, sebagai partai petahana yang berhasil memenangkan Pilkada Salatiga dua periode berturut-turut, PKS menyatakan diri sebagai partai terbuka.

"Kami partai politik terbuka, bukan syarat bahwa Calon harus agama A atau B. Yang pasti, kalau masyarakat menghendaki dan diinginkan untuk maju di Pillkada 2024," ungkapnya.

Latif menuturkan, salah satu faktor penentu dalam tahapannya penjaringan Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari internal DPD PKS Salatiga akan tetap sebagai penentu dengan agenda survei.

Pasalnya, survei menjadi parameter yang paling ilmiah melalui survei.

"Survei salah satu penentu, dan menjadi parameter yang paling ilmiah melalui survei. Namun, PKS juga akan sering melakukan kunjugan ke masyarakat sampai saat ini," pungkasnya.

Adanya sejumlah nama yang muncul ke permukaan dari DPD PKS Salatiga, Latif memastikan hal itu tidak berarti memgkerucut.

Yang pasti, penilaian dari publik ada nilai tambah kepada masyarakat yang jangan akan menjadi target yang akan diusung.

"Elektabilitasnya yang utama," imbuhnya.