Aksi kemanusiaan bertajuk "Aku Sedulurmu" yang digagas Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, menyentuh hati para pengusaha Tionghoa di Semarang dan Jateng untuk ikut mendonasikan dana membantu anak-anak yatim piatu korban Covid-19.
- Hingga Mei 2023, Sido Muncul Catatkan Realisasi Belanja Modal Rp70,92 Miliar
- Sido Muncul Segera Bangun Museum Jamu Mulai November 2021
- Hendi Sebut HUT Bhayangkara Jadi Momen Peningkatan Perekonomian Kota Semarang
Baca Juga
Donasi para pengusaha Tionghoa itu digalang organisasi Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa (PORINTI) Semarang, Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah, Perkumpulan Boen Hian Tong, Yayasan Kesehatan Telogorejo Semarang, dan pengusaha yang juga budayawan Harjanto Halim. Hasilnya, terkumpul Rp250 juta yang diserahkan untuk mendukung program Aku Sedulurmu.
"Kami terketuk setelah mengetahui ada aksi bernama Aku Sedulurmu yang digagas Pak Kapolda Jateng, membantu anak-anak yang kehilangan kedua orang tua akibat Covid-19. Ini benar-benar aksi luar biasa, sehingga kami tergerak membantu," ujar Koesbintoro Singgih, Ketua Yayasan Kesehatan Telogorejo, dalam acara Bincang Tipis-tipis bertema Aku Sedulurmu, yang digelar Perkumpulan Boen Hian Tong, Kamis (26/8) malam.
Singgih mengatakan, penggalangan dana itu untuk membantu pendidikan anak-anak yang jadi yatim piatu karena terpapar Covid-19.
" Sebagai orang yang lahir, besar, cari makan dan juga akan mati di sini, kita orang Tionghoa harus membantu sesama yang membutuhkan," tegasnya.
Ketua Harian PORINTI Yoga Pangemanan menambahkan, ditengah pandemi Covid-19, semua orang pasti susah, termasuk pengusaha. Namun, ada yang jauh lebih susah, yakni anak-anak yang harus kehilangan orang tuanya.
"Yang lebih harus membantu yang kurang. Kita bantu masa depan mereka, agar bisa melanjutkan pendidikannya," ujar Yoga.
Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Jateng Kombes Lafri Prasetyono, yang hadir mewakili Kapolda Jateng mengatakan, program Aku Sedulurmu membantu 333 anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19 di Jawa Tengah.
"Kami bekerjasama dengan Bank Jateng. Semua donasi dari berbagai pihak seluruhnya disalurkan ke dalam rekening khusus, dan bantuan akan diberikan berupa tabungan pendidikan kepada setiap anak yang hanya bisa dicairkan oleh wali yang ditunjuk, sehingga tidak bisa disalahgunakan," ujar Kombes Lafri.
Pihaknya berterima kasih atas dukungan pengusaha Tionghoa untuk membantu anak-anak korban Covid-19.
Subekti, pengusaha asal Kebumen yang tinggal di Tangerang mengakui aksi Aku Sedulurmu merupakan gerakan kemanusiaan yang sangat relevan sepanjang zaman.
"Ini gerakan kemanusiaan yang luar biasa, sangat relevan sepanjang zaman," ungkapnya.
Harjanto Halim menyatakan salut adanya Aku Sedulurmu. "Ini merupakan kolaborasi antara pengusaha, wartawan dan Polri, sebab gagasannya dari Pak Kapolda, yang kasih usulan namanya Mas Damar Sinuko, wartawan, yang mendukung dananya para pengusaha," ujarnya.
Damar Sinuko mengaku tak menyangka nama yang diusulkannya itu langsung disetujui Kapolda Jateng. "Saya di-wa pak Kapolda. Mas Damar, punya usulan nama apa untuk aksi ini?," begitu isi WhatsApp Kapolda ditirukan Damar.
"Saya spontan menjawab Aku Sedulurmu, karena lihat ada spanduk depan rumah tulisan Sedulur Hendi. Konsepnya membantu sebagai saudara. Waktu saya bilang begitu, pak Kapolda langsung setuju," ujar Damar.
Kombes Lafri menambahkan, aksi kemanusiaan Aku Sedulurmu terus berlanjut, tak hanya terbatas pada pribadi, tapi secara struktural.
"Kapolda dan Ibu Kapolda, Pak Kapolres dan Ibu Kapolres akan jadi bapak dan ibu asuh bagi anak-anak yatim piatu itu. Tanggung jawab bukan pada pribadi, tetapi melekat pada jabatan. Jadi berlaku secara ex officio, siapapun yang menjabat akan menjadi bapak dan ibu asuh," jelas Kombes Lafri.
- Bersandal Jepit, Wali Kota Salatiga Terima Perwakilan Panitia 1001 Pendaki Tanam Pohon
- Puluhan Nelayan Gempol Sewu Ikuti Upacara Bendera Di Atas Kapal
- Ditlantas Polda Jateng segera Sosialisasikan Aturan Baru Materi Ujian Praktik