Donald Trump Makin Terisolasi

Setelah meninggalkan Gedung Putih, hidup mantan Presiden Donald Trump semakin terisolasi.


Setelah meninggalkan Gedung Putih, hidup mantan Presiden Donald Trump semakin terisolasi.

Seperti dilansir dari Kantor Berita RMOL, banyak anggota klub Mar-a-Lago, yang bahkan dikenal setia, diam-diam keluar dan tidak ingin berhubungan lagi dengan Trump.

Hal itu diungkap oleh seorang sejarawan Laurence Leamer yang menulis buku bertajuk "Mar-a-Lago: Inside the Gates of Power di Donald Trump's Presidential Palace".

Dalam sebuah wawancara pada Sabtu (23/1), Leamer menggambarkan Mar-a-Lago sebagai tempat yang sangat putus asa. Anggota klub tidak peduli dengan politik dan mengkritik makanan di sana yang tidak enak.

"Ini tempat yang putus asa. Ini tempat yang menyedihkan, tidak seperti sebelumnya," ujar Leamer, seperti dikutip 9News.

"Bahkan di sini, orang-orang tidak menyukainya," tambah Leamer, merujuk pada tetangga Trump yang enggan menyambut kehadirannya.

Leamer mengatakan, sejak menanggalkan jabatannya pada pekan lalu, Trump dan klubnya kehilangan arah. Bahkan anggota yang tidak puas membayar kurang dari sebelumnya.

Ketika Trump menjadi presiden, banyak anggota klub yang membayar 200 ribu dolar AS untuk keanggotaan Mar-a-Lago.

Klub Mar-a-Lago memang sudah lama dikritik. Klub itu dianggap kaku dan pengap, hanya diisi oleh memorabilia Trump yang bahkan beberapa di antaranya palsu.

Presenter Jimmy Kimmel pada Jumat (22/1) menceritakan kunjungannya ke resor klub golf itu sebelum Trump menjadi presiden.

"Anda tidak mungkin melebih-lebihkan betapa lucunya itu. Setiap orang di sana berusia 100 tahun," ujar Kimmel bercanda.

Empat tahun lalu, Kimmel mengunjungi daerah sekitar Mar-a-Lago untuk makan malam dengan Howard Stern yang tinggal di dekatnya.

Ketika itu, Kimmel menggambarkan anggota klub tersebut makan makanan lunak dan tempat itu hanya diisi oleh foto-foto Trump.

"Itu hanya tempat yang sunyi dan mengerikan. Dan sekarang dia tinggal di tempat yang mengerikan itu," ucap Kimmel.

Trump tampaknya mendapatkan hantaman yang luar biasa. Setelah ditinggalkan oleh para sekutu politiknya dan klubnya, bisnis mantan presiden itu juga terganggu.

Hotel dan perusahaan Trump diketahui ikut terdampak pandemi Covid-19, meski penjualan di resor Mar-a-Lago meningkat pada tahun lalu.

Pada 2019, Trump memindahkan domisilinya dari Trump Tower di New York menjadi Mar-a-Lago, Palm Beach di Florida.

Meski begitu, Trump kemungkinan tidak dapat tinggal di sana secara permanen karena melanggar perjanjian 1993 dengan pemerintah kota Palm Beach.